Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo Klaim Tidak Punya Program Bansos

Kompas.com - 20/02/2014, 22:16 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyatakan Kemenpora tidak memiliki program bantuan sosial (bansos) seperti kementerian lainnya. Hal itu disampaikannya terkait tuntutan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) spal klarifikasi dana bansos di lembaga yang dipimpinnya.

"Tidak ada dana bansos dalam arti kata bantuan langsung ke pihak sosial seperti kementerian-kementerian lain. Bahkan Kemenpora termasuk salah satu kementerian yang tidak mengajukan dana optimalisasi," kata Roy di Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Dia mengatakan, jika dalam anggaran Kemenpora ada pos yang ditulis "bansos", dananya dialokasikan untuk dana operasional negara yang langsung diserahkan ke Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olahraga Indonesia (KOI) serta Satuan Pelaksana (Satlak) Prima.

Ia menuturkan, pihaknya tidak ingin ikut keliru seperti pihak yang menurutnya tidak mengerti soal dana bansos. "Saya tidak mau Kemenpora mengikuti jalan pikiran yang salah sehingga menari di gendang yang keliru. Kalau ada pihak lain yang tidak tahu, kami tidak berarti kami juga harus ikut-ikutan salah kan," katanya.

Sebelumnya, Bawaslu mengungkapkan, Kemenpora tidak memenuhi undangan terkait klarifikasi penggunaan dana bansos. Menpora Roy Suryo merupakan salah satu menteri yang mencalonkan diri menjadi anggora DPR. Bawaslu akan kembali memanggil pihak Kemenpora untuk mendapat kepastian soal alokasi dana bansosnya.

Selain Roy Suryo, ada sembilan orang menteri yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR. Mereka adalah Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Syarifudin Hasan (Caleg Partai Demokrat Daerah Pemilihan Jawa Barat III), Menteri Perhubungan EE Mangindaan (Caleg PD Dapil Sulawesi Utara), Menteri Hukum dan HAM Amir Sjamsuddin (Caleg PD Demokrat Dapil Sulawesi Tenggara), Menteri Pertanian Suswono, (Caleg Partai Keadilan Sejahtera Dapil Jawa Tengah X) dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring (Caleg PKS Dapil Sumatera Utara I).

Ada pula Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (Caleg Partai Kebangkitan Bangsa Dapil Jawa Timur VIII, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik (Caleg PD Dapil Bali), Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmi Faisal Zaini (Caleg PKB Dapil NTB), dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (Partai Amanat Nasional Dapil Lampung I).

Dari sepuluh kementerian, Kemenhub, Kemenkum HAM, Kemenkominfo, dan Kemen ESDM menyatakan tidak memiliki alokasi dana Bansos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com