Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan: Saya Tetap Maju Jadi Capres

Kompas.com - 09/02/2014, 18:27 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menghadiri acara Khaul ke 46, KH. Ahmad Ru'yat, di Ponpes Apik Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah, Minggu (9/2/2014).

Usai mengikuti acara khaul, Dahlan Iskan mengaku akan tetap maju menjadi Calon Presiden (capres), dan menampik isu pengunduruan diri dari konvensi capres Partai Demokrat.

“Saya tidak mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai menteri BUMN, dan masih mengikuti konvensi Partai Demokrat,” kata Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan mengaku, saat ini konvensi capres dari Partai Demokrat masih berlangsung dan belum selesai. Nantinya, yang memiliki rating tertinggi bakal menjadi capres dari partai tersebut, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

“Saya ikut konvensi capres partai Demokrat. karena diminta oleh Pak SBY. Selain iu, saat ini baru Partai Demokrat saja yang memintanya untuk mengikuti konvensi pencapresan ini,” jelasnya.

Santri
Pada bagian lain, Dahlan mengaku pernah menjadi santri di Pondok Pesantren APIK pada tahun 1968 silam. Saat itu, Ponpes APIK masih dipimpin oleh KH Khumaidullah, ayah Kiyai Solahudin.

“Saya sempat melihat bekas kamar yang pernah saya pakai. Kamarnya, tidak ada perubahan,” ujarnya.

Terkait dengan pencalonan Dahlan Iskan menjadi capres, Pengasuh Ponpes Apik Kaliwungu, Kendal, KH. Solakhudin, mengaku mendukung penuh pencapresan Dahlan Iskhan.

Solakhudin, menilai Dahlan adalah sosok pemimpin yang patut untuk dijadikan sebagai contoh. Pasalnya, Dahlan berani mengakui kesalahannya di muka umum. Seperti yang ia katakan di televisi, terkait dengan kenaikan harga elpiji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com