Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol "Ditodong" Komitmen Dukung Pemilu Jujur dan Adil

Kompas.com - 06/02/2014, 12:38 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai-partai politik peserta pemilu menandatangani Maklumat Bersama Pemilu Jurdil, Damai, dan Antikorupsi, Kamis (6/2/2014), di Jakarta. Penandatanganan maklumat ini diinisiasi Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). KIPP memprediksi Pemilu 2014 rawan dicurangi. 

"KIPP memandang tahapan-tahapan pemilu ke depan akan diwarnai kecurangan-kecurangan. Ada potensi laten manifes akan jadi konflik nyata. Kami bersama penyelenggara pemilu, aparat keamanan, birokrasi pemerintah, dan parpol bertekad bersama, menyatakan sikap menciptakan pemilu jurdil, damai, dan antikorupsi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal KIPP Girindra Sandino sebelum acara penandatanganan maklumat.

Ia mengatakan, tujuan penandatanganan itu untuk mencegah tindakan kontra-demokrasi yang mungkin dilakukan oleh peserta, penyelenggara pemilu, bahkan oleh birokrasi. Salah satu kecurangan yang mungkin terjadi, kata Girindra, adalah penyiasatan dana kampanye oleh parpol dan calon anggota legislatif (caleg). Menurutnya, ada kemungkinan parpol dan caleg menggunakan dana asing dan dana APBN dalam kampanyenya.

Jika ada parpol yang enggan menandatangani maklumat tersebut, kata dia, dapat diartikan bahwa komitmennya terhadap penyelenggaraan pemilu yang berkualitas patut dipertanyakan.

"Tidak ada sanksi dari maklumat ini. Namun, ini bentuk komitmen bersama. Maka, kalau ada parpol yang tidak mau tanda tangan, harus diragukan komitmennya," kata dia.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengapresiasi penggalangan komitmen tersebut.

"Semoga ini bisa jadi langkah positif untuk terciptanya pemilu jurdil, damai, dan antikorupsi," kata Husni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com