Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2014, 17:34 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku siap berkompetisi dengan siapa pun jika ia menjadi calon presiden (capres) dari Partai Keadilan Sejahera (PKS). Ia pun siap bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang kini populer sebagai kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi.

"Saya kira capres bukan Mas Jokowi saja, ada yang lain-lain, masih banyak. Apa saja ke depan, di dunia politik bisa terjadi," ujar pria yang akrab disapa Aher itu, di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

Aher mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah nama yang sudah mendeklarasikan akan bertarung dalam Pemilihan Presiden 2014, di antaranya, Aburizal Bakrie dari Partai Golkar dan Prabowo Subianto dari  Partai Gerindra. Sementara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum memastikan apakah akan mengusung Jokowi sebagai capres.

"Kita masih dapat berkompetisi. Masih sangat belum terlihat, belum terputuskan dan belum terjadi. Namanya kompetisi harus siap. Kesiapannya sepeti apa, masih berkembang," katanya.

Saat ini, Majelis Syuro PKS tengah menggelar rapat untuk menentukan kandidat capres. Nama Aher disebut menjadi salah satu kandidat kuat. Sebelumnya, PKS melakukan Pemilihan Raya (Pemira) pada akhir November 2013 oleh masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah di 33 provinsi. Berdasarkan hasil Pemira, Hidayat Nur Wahid unggul dukungan sebagai bakal capres. Perolehan suara Hidayat mengalahkan empat kandidat kuat lainnya, yakni Anis Matta, Aher, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail.

Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, Ahmad Heryawan 16,69 persen, Tifatul 11,5 persen, dan Nur Mahmudi 7,41 persen. Meskipun unggul dalam pemira, Hidayat tidak serta-merta menjadi capres yang diusung PKS karena ditentukan Majelis Syuro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com