Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe: Masih Jauh Indonesia Jadi Negara Maju

Kompas.com - 30/01/2014, 18:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil presiden dari Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo menilai, Indonesia masih sangat jauh dari kategori negara yang maju. Pasalnya, Indonesia masih memiliki berbagai masalah yang rumit dan belum diselesaikan hingga saat ini.

"Indonesia belum punya ancang-ancang jadi negara maju. Masih jauh bagi Indonesia untuk jadi negara maju," kata Hary dalam dialog nasional bertajuk "Mencari Calon Pemimpin Nasional" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Hary menjelaskan, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang kaya. Namun, Indonesia seakan tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Pasalnya, banyak produk Indonesia yang seharusnya bisa didapatkan melalui alam, tetapi justru diperoleh melalui impor.

"Contoh mudahnya, garam saja kita impor. Padahal, kita punya laut yang luas, tapi hanya garam kita impor," lanjutnya.

Masalah lain mengenai kesenjangan sosial. Menurutnya, selama bertahun-tahun, petani dan nelayan di Indonesia selalu hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal, Indonesia adalah negara agraris dan negara kelautan.

"Petani dan nelayan di luar negeri itu, kaya semua, sama seperti orang kantoran. Tidak ada yang miskin," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hary juga menyinggung masalah lain Indonesia seperti korupsi, minimnya lapangan pekerjaan, hingga pendidikan. Dengan permasalahan Indonesia yang sangat banyak dan menumpuk seperti itu, maka Hary menganggap tidak mungkin Indonesia menyandang predikat negara maju dalam waktu dekat.

"Padahal negara-negara jiran kita seperti Singapura dan Malaysia sudah mulai menyandang predikat negara maju, kita masih ketinggalan, punya ancang-ancang saja belum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com