JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengizinkan calon legislatifnya untuk berkampanye di daerah pemilihan masing-masing menggunakan foto Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo, hal tersebut bukanlah permasalahan besar.
"Jika ada caleg yang mau pasang foto dengan Jokowi silakan, dengan Ibu Megawati (Ketua Umum DPP) juga silakan saja," kata Tjahjo dalam rapat koordinasi ke-III di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Seperti diberitakan, banyak caleg PDI-P yang memasang foto dirinya bersanding dengan Jokowi dalam alat peraga kampanye. Padahal, Jokowi bukan pengurus teras PDI-P. Hanya, elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden selalu teratas berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei.
Selain Jokowi, PDI-P juga berencana menggunakan foto Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Menurut Tjahjo, langkah tersebut untuk meningkatkan suara PDI-P di daerah tertentu yang merupakan basis pendukung Gus Dur.
"Kami harapkan di Jawa Timur caleg PDI-P bisa menggunakan foto Gus Dur karena di sana basisnya masih sangat kuat," ujarnya.
Sebelum melakukan hal itu, Tjahjo mengatakan, PDI-P akan mengirim tim khusus untuk berkomunikasi dengan keluarga Gus Dur. Dia berharap istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah, bisa memberi izin kepada PDI-P untuk menggunakan gambar Gus Dur di dalam alat peraga kampanye.
"Nanti Pak Basarah (Wasekjen PDI-P) akan sowan ke Ibu Nuriyah untuk membicarakan mengenai gambar Gus Dur ini, khususnya untuk di Jawa Timur," pungkas Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.