Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Perusahaan Logistik Pemilu Jangan Beri Gratifikasi

Kompas.com - 24/01/2014, 16:32 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengingatkan kepada seluruh perusahaan dan konsorsium pemenang tender pengadaan barang dan jasa Pemilu 2014 untuk tidak memberi gratifikasi kepada komisioner dan pegawai sekretariat jenderal KPU.

"Jangan pernah memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun. Jangan sampai proses pemilu ini diributkan dan dinodai proses penyelewengan," ujar Arief pada acara penandatanganan kontrak bersama pemenang lomba leang pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2014, Jumat (24/1/2014) di Gedung KPU, Jakarta.

Ia menegaskan kepada para pihak pemenang tender yang hadir dalam acara itu agar tidak mencoba menghubungi pihak KPU. Arief mengatakan, pihak perusahaan juga tidak menghiraukan telepon atau pesan yang mengatasnamakan komisioner pihak KPU.

"Proses lelang ini berlangsung tidak ada peran komisioner. Sehingga saya berharap setelah kontrak, jangan pernah menghiraukan SMS dan telepon yang mengatasnamakan komosioner dan sekretaris jenderal," katanya.

Ia meminta, pihak pemenang tender logistik agar melaporkannya kepada Sekjen KPU Arief Rahman Hakim jika ada oknum yang menghubungi.

KPU melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan para pemenang tender logistik Pemilu 2014. Arief mengatakan, surat suara mulai dicetak Februari mendatang. Dalam pengadaan logistik pemilu itu, KPU mengklaim, menghemat hingga Rp 421 miliar anggaran pengadaan dan distribusi logistik. Penekanan pengeluaran dilakukan pada pengadaan dan distribusi surat suara, tinta sidik jari, dan alat bantu tuna netar Pemilu 2014.

"Proses lelang menunjukkan KPU mampu melakukan efisiensi anggaran negara sebesar Rp 421.047.789.731,40," ujar Arief. Penghematan tercapai karena harga yang ditawarkan perusahaan dan konsorsium lebih rendah dari harga perkiraan sendiri (HPS) KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com