Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Anas, Athiyyah Kembali Antarkan Berkas PPI

Kompas.com - 20/01/2014, 12:45 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Athiyyah Laila, istri mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, kembali menjenguk suaminya yang ditahan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (20/1/2014). Athiyyah datang untuk mengantarkan dokumen Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang harus ditandatangani Anas.

"Bawa berkas PPI karena ada beberapa surat yang harus ditandatangani oleh Mas Anas," kata salah seorang kerabat yang mendampingi Athiyyah ke Rutan KPK.

Athiyyah tidak berkomentar ketika dimintai komentarnya oleh wartawan. Dia langsung berjalan menuju rutan di basement Gedung KPK setelah mengisi daftar tamu di lobi Gedung KPK.

Saat mengunjungi Anas pada 16 Januari lalu, Athiyyah juga membawa berkas PPI yang merupakan ormas bentukan Anas. Para pengurus PPI mengaku bakal terus menjalankan aktivitas meski Anas ditahan.

KPK menahan Anas sejak 10 Januari 2014 atau setelah hampir setahun pascaditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi Hambalang dan proyek-proyek lainnya.

Anas disebut mendapat dana sebesar Rp 2,21 miliar dari proyek Hambalang. Menurut KPK, uang itu digunakan untuk pemenangan Anas sebagai calon ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Anas berkali-kali membantah tuduhan ini. Dia meyakini bahwa nantinya kebenaran akan terungkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com