Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Bakal Capres Demokrat Adu Debat di Medan

Kompas.com - 20/01/2014, 10:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


MEDAN, KOMPAS.com — Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat memasuki babak baru. Semua kandidat akan berdebat dan adu gagasan di hadapan publik di 11 kota di Indonesia. Debat kandidat pertama akan dimulai di Medan, tepatnya di Istana Maimun, selama dua hari, yaitu Selasa (21/1/2014) dan Rabu (22/1/2014), pukul 18.30 WIB.

Para peserta konvensi akan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama diisi oleh enam kandidat, dan satu hari setelahnya, lima kandidat lain akan berdebat di tempat yang sama.

Adapun enam kandidat yang akan tampil dalam debat pada hari pertama adalah Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Namun, karena suatu alasan, Sarundajang berhalangan hadir dan rencananya digantikan oleh Dahlan Iskan. 

Sementara kandidat lainnya yang akan berdebat pada Rabu (22/1/2014) adalah Marzuki Alie, Endriartono Sutarto, Anies Baswedan, dan Dino Patti Jalal.

"Pak Gita akan berbicara mengenai kabinet dari teknokrat jika terpilih sebagai presiden nanti, pemerataan ekonomi, dan penguatan KPK," kata Manajer Kampanye Gita Wirjawan, Donny Ardyanto, saat ditemui di Medan, Senin (20/1/2014).

Penentuan pemenang konvensi akan dilakukan setelah debat antarkandidat dan berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei eksternal. Setelah Medan, kota selanjutnya adalah Palembang, Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

Dalam babak ini, para kandidat akan berdebat dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh para panelis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com