Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Minta Presiden Tunjuk Satu Koordinator Fokus Tangani Banjir

Kompas.com - 15/01/2014, 09:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai, persoalan banjir di Ibu Kota tidak bisa hanya diselesaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, peran pemerintah pusat sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan masalah banjir ini. Dia meminta Presiden menunjuk satu koordinator yang fokus mengatasi masalah banjir.

"Kami mengusulkan konkret saja, ada yang ditugaskan pemerintah pusat untuk dapat mengkoordinasi langkah-langkah yang diperlukan antara dua provinsi dan kota serta kabupaten yang terkait langsung DKI termasuk kementerian terkait. Misalnya, Kementerian PU, perumahan, dan lingkungan," ujar Eriko di Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Menurut anggota Komisi V DPR ini, penanganan banjir harus dilakukan secara komprehensif. Selain itu, masalah banjir juga berkaitan erat dengan efektivitas koordinasi atara pemerintah provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Eriko menuturkan masalah banjir adalah persoalan yang akut dan harus diatasi bersama. Komentar miring tentang kinerja buruk Jokowi, diakui Eriko, akan justru menghambat proses penyelesaian masalah banjir. Namun, Eriko yakin masyarakat Ibu Kota kini sudah lebih obyektif melihat persoalan. Dalam waktu 15 bulan, katanya, Jokowi-Ahok tidak akan mampu langsung menyelesaikan persoalan banjir.

"Tapi beliau berdua sudah mengerjakan pada arah dan track yang benar, meski belum tuntas," katanya.

Dia mencontohkan kinerja Jokowi-Ahok yang nyata dirasakan manfaatnya adalah normalisasi Kali Ciliwung, pengerukan Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio, serta pembuatan sumur-sumur resapan. Akan tetapi, semua usaha itu, sebut Eriko, lagi-lagi akan sia-sia jika tidak didukung koordinasi kuat antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat.

Seperti diberitakan, hujan deras yang mengguyur Jakarta beberapa hari ini telah membuat sejumlah titik di Ibu Kota terendam air. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (14/1/2014), tercatat ada 1.800 warga yang mengungsi akibat banjir. Pada Senin (13/1/2014), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan akan menerbitkan status siaga banjir sebagai langkah antisipasi menghadapi banjir. Dengan status tersebut, satuan kerja perangkat daerah terkait dapat segera mengambil langkah-langkah penanganan banjir sesegera mungkin sesuai prosedur yang telah diatur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com