Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kesamaan, Mahfud MD Dekati Dahlan Iskan

Kompas.com - 13/01/2014, 10:35 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus bakal calon presiden 2014, Mahfud MD, terus melakukan pendekatan terhadap tokoh politik, ulama, dan masyarakat. Selanjutnya, Mahfud mengaku akan bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Senin (13/1/2014).

"Hanya kunjungan persahabatan saja. Saya dengan Pak Dahlan sahabat lama. Jauh sebelum beliau jadi menteri, saya sering nulis di medianya Pak Dahlan," kata Mahfud saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Nurul Qornain, Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowonio, Jember, Jawa Timur, Senin dini hari.

Menurut Mahfud, dalam pertemuan nanti hanya akan saling memberi dan menerima masukan. "Jadi bukan pada persoalan penyatuan visi dan misi. Kalau sudah ngomong itu pasti akan bermuara pada penentuan pasangan (capres-cawapres). Itu nanti saja di akhir-akhir saja," ucap Mahfud.

Mahfud menambahkan, saat ditawari ikut konvensi capres Partai Demokrat, ia mempersilakan Dahlan untuk ikut konvensi.

"Kalau sama-sama bersaing ikut konvensi capres di Demokrat, bisa sama-sama kalah atau kalau beruntung salah satu harus tersisihkan, jadi saya memilih jalur lain saja," katanya.

Saat berceramah, Mahfud mengaku memiliki banyak kesamaan dengan Dahlan. “Saya dengan Pak Dahlan sama-sama orang Jawa Timur, sama pluralis bahwa Indonesia milik bersama, kemudian pekerja keras, berangkat dari kalangan proletar, artinya sama-sama berangkat dari nol, lalu sama- sama ndesone, dan sama- sama tidak ganteng," katanya disambut tawa.

Mahfud menilai, Dahlan adalah orang baik, terlepas dari berbagai kekurangan sebagai manusia biasa. Ketika ditanya apakah dirinya akan berduet dengan Dahlan dalam pilpres nanti, Mahfud mengaku belum membicarakannya.

"Saya belum bicara duet, hanya sebatas diskusi saja. Apalagi sampai hari ini belum ada partai yang bicarakan duet, seperti Prabowo, Aburizal, kecuali Hanura," pungkas mantan Menteri Pertahanan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com