Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Cirus: Peserta Konvensi, Elektabilitas Dahlan Paling Tinggi

Kompas.com - 09/01/2014, 21:06 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dibandingkan peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat (PD) lainnya, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan memiliki elektabilitas paling tinggi. Demikian hasil survei yang dilakukan Cirus Surveyors Group (CSG) pada akhir Desember 2013 lalu.

"Sebagai kandidat capres, Dahlan Iskan memiliki elektabilitas hingga 24,7 persen, jauh melampaui peserta konvensi lainnya," ujar Direktur CSG Kadek Dwita Apriani dalam diskusi dan paparan hasil survei di Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Survei CSG tersebut dilakukan dengan responden sebanyak 2.200 orang yang tersebar secara proporsional di 220 desa/kelurahan di 33 provinsi. Survei dilakukan pada 9 hingga 15 Desember 2013 lalu.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang mengatakan, tingginya elektabilitas Dahlan itu bisa jadi disebabkan besarnya pemberitaan media massa soal mantan Direktur Utama PLN itu.

Dia mengungkapkan, sebagai bos media, Dahlan banyak diberitakan media yang dikelolannya. Ia menyebutkan, nama Dahlan diberitakan setidaknya 1.187 kali sepanjang 2013 lalu oleh media miliknya. Di urutan kedua, ada Ketua DPR Marzuki Ali dengan angka elektabilitas yang jauh dibandingkan Dahlan, yaitu 3,3 persen. Kemudian disusul Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang elektabilitasnya hanya 2,7 persen.

Setelah Gita, ada Ali Maskur Musa dan Anies Baswedan dengan angka elektabilitas masing-masing 2,1 persen dan 1,6 persen. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Ehie Wibowo yang juga ipar pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru hanya mengantongi angka keterpilihan 1,4 persen.

Angka itu terpaut tipis dengan elektabilitas Ketua DPD Irman Gusman, yaitu 1,2 persen dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundayang, yaitu 1,1 persen.Tiga peserta konvensi hanya memperoleh angka di bawah 1 persen. Anggota Dewan Pembina PD Hayono Isman memiliki angka elektabilitas 0,4 persen. Mantan Panglima TNI Endriartono Soetarto dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dinno Pati Djalal sama-sama memiliki elektabilitas 0,3 persen.

Sisa responden sebesar 60,8 persen mengaku tidak tahu atau tidak memilih siapa peserta konvensi yang akan dipilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com