Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Pertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 08/01/2014, 18:41 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku tersanjung apabila Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menggandengnya menjadi calon wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2014. Kendati demikian, Din mengatakan, ia harus mendapat izin dari organisasi Muhammadiyah.

Hal ini disampaikan oleh Din seusai bertemu dengan Prabowo di Markas PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (8/1/2014). "Kalau mengizinkan ya saya pikir itu patut dipertimbangkan," katanya.

Din mengatakan, masa jabatannya sebagai Ketua Umum Muhammadiyah akan segera berakhir tahun 2014. Meski begitu, siapa pun kader Muhammadiyah, termasuk dirinya, harus minta izin terlebih dahulu karena itu menjadi etika organisasi.

"Kalau tidak mengizinkan ya kita sami'na wa atha'na (kami dengar dan kami taati)," imbuhnya.

Ia menambahkan, setiap pemimpin harus merangkul semua kalangan untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Indonesia, kata Din, membutuhkan seorang pemimpin yang bisa menciptakan solidaritas di semua elemen bangsa.

"Kesalahan rezim sekarang ini kurang mengedepankan kebersamaan," katanya.

Sebelumnya, Prabowo sendiri membantah apabila kedatangannya menemui Din Syamsuddin untuk menjajaki cawapres. Menurutnya, pertemuan tersebut adalah ajang silaturahim dan bertukar pikiran dengan tokoh Muhammadiyah itu.

"Saya kenal beliau sudah lama. Dia sahabat saya," ucapnya.

Kendati demikian, Prabowo tidak menutup kemungkinan kepada siapa pun, termasuk kader Muhammadiyah, untuk menjadi cawapresnya. Wakil presiden yang Prabowo inginkan adalah seseorang yang memiliki detak jantung yang sama dengan dirinya.

"Saya kira kami banyak memiliki visi yang sama, kepedulian terhadap bangsa yang sama," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Nasional
Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Nasional
Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Nasional
Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Nasional
Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Nasional
Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Nasional
Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Nasional
JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

Nasional
Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Nasional
Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Nasional
Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

Nasional
Momen Istri, Anak, dan Cucu Peluk SYL Jelang Sidang

Momen Istri, Anak, dan Cucu Peluk SYL Jelang Sidang

Nasional
Menyoal Dewan Media Sosial

Menyoal Dewan Media Sosial

Nasional
MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com