Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Tadi, Anas Berada di Sekitar Gedung KPK

Kompas.com - 07/01/2014, 18:37 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum berada di sekitar Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (7/1/2014) pagi tadi namun dia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai tersangka kasus dugaan gratifikssi proyek Hambalang.

Menurut pengacaranya, Carel Ticualu, Anas berada di tempat yang tak jauh dari Gedung KPK. Selama menunggu, tim pengacaranya mempertanyakan kepada penyidik KPK masalah proyek-proyek lain yang diduga dikorupsi Anas namun tidak dirinci dalam surat perintah penyidikan (sprindik).

"Oh iya memang Mas Anas ada di sekitar KPK. Kalau sprindiknya langsung diganti KPK, Mas Anas siap datang ke KPK," kata Carel di Jakarta.

Kini, Anas tak lagi berada di sekitar Gedung KPK. Menurut Carel, Anas belum bersedia hadir selama belum ada penjelasan dari KPK mengenai detil proyek-proyek lain yang disebutkan dalam sprindiknya tersebut. Saat mengumumkan status tersangka Anas sekitar Februari 2013, KPK menyebut dia sebagai tersangka atas dugaan menerima gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.

Namun hingga kini KPK tak pernah merinci proyek lain yang dimaksudkan dalam sprindik Anas tersebut. "Kan selama ini kami merasa sprindik proyek lain-lain itu belum jelas. Kalo jelas, dia (Anas) akan datang," ujar Carel.

Secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan bahwa tim penyidik KPK sudah menjelaskan kepada tim pengacara Anas mengenai proyek-proyek lain yang dipermasalahkan tersebut. Namun selaku juru bicara, Johan mengaku tidak tahu isi penjelasan penyidik kepada tim pengacara Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com