Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tak Ragukan Kesetiaan Basuki Tjahaja Purnama

Kompas.com - 02/01/2014, 17:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra berkeyakinan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan pindah ke partai lain. Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi berpendapat selama ini Ahok adalah kader yang setia dan tidak pernah berkeinginan keluar dari Gerindra.

“Menurut yang saya dengar, Ahok sangat setia kepada Gerindra. Nyatanya, dia belum pernah meminta pengunduran diri,” ujar Suhardi saat dihubungi pada Kamis (2/1/2014).

Pernyataan Suhardi ini untuk menepis kabar semakin dekatnya PDI Perjuangan dengan Ahok. Partai berlambang banteng tersebut bahkan telah membuka pintu bagi Ahok karena dianggap memiliki ideologi yang sama dengan partai. Wacana untuk menduetkan Jokowi dan Ahok juga mengemuka di internal partai tersebut.

Suhardi mengaku baru mendengar wacana itu dari media massa. Suhardi mengaku tidak mau menanggapi wacana ini karena belum ada permintaan resmi dari Ahok. “Kalau sudah ada permintaan dari yang bersangkutan baru kami bicarakan lagi,” ucap Suhardi.

Kendati demikian, Suhardi menyadari bahwa keputusan untuk bergabung dengan partai politik atau maju dalam pemilu presiden adalah hak pribadi Ahok. Partai Gerindra, kata Suhardi, tidak bisa membatasi keinginan Ahok.

“Selama dia merasa dan semoga keputusan itu keputusan yang sangat baik. Tapi ya tentu saja kita kalau sebagai negara demokrasi, itu haknya,” ucap Suhardi.

Seperti diketahui, hubungan antara Ahok dan PDI Perjuangan semakin erat. Ahok bahkan diundang makan siang bersama Jokowi dan jajaran pimpinan PDI Perjuangan lainnya di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, kemarin, Minggu (8/12/2013).

Pertemuan itu kemudian berlanjut saat Megawati mendatangi rumah Ahok untuk memberikan ucapan selamat Natal. Kedekatan ini memunculkan kabar PDI-P tengah melakukan penjajakan terhadap Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com