Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Bukan Hanya Tahun Politik Indonesia...

Kompas.com - 02/01/2014, 07:49 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com - Pada 2014, separuh belahan dunia akan menyaksikan pesta demokrasi. Setidaknya sembilan negara akan menggelar pemilu.

Tiga negara berpenduduk besar di dunia, ada di antara sembilan negara tersebut. Selain Indonesia, dua negara demokrasi lain yang juga bakal menggelar pemilu adalah India dan Amerika Serikat.

Tahun politik kali ini berjalan bersamaan dengan isu ekonomi global yang sedang mencari keseimbangan baru.

Indonesia

Pemilu legislatif dan pemilu presiden di Indonesia akan berlangsung pada 2014. Pemilu legislatif direncanakan digelar pada April 2014, sedangkan pemilu presiden putaran pertama dijadwalkan Juli 2014.

Tahun politik di Indonesia berlangsung di tengah isu pelemahan ekonomi sejak 2013. Tantangan yang harus dihadapi Indonesia mencakup isu perlambatan ekonomi, kekeringan likuiditas karena defisit neraca perdagangan yang terdorong besarnya impor minyak untuk memenuhi konsumsi bahan bakar minyak bersubisidi, dan korupsi yang masih merajalela.

India

Pemilu parlemen (Lok Sabha) dijadwalkan berlangsung di India pada Mei 2014. Banyak kalangan memperkirakan pemilu ini akan memunculkan sosok perdana menteri baru sekaligus mengakhiri dominasi Partai Kongres di India.

Seperti halnya Indonesia, negara ini juga berhadapan dengan isu perlambatan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan korupsi.

Amerika Serikat

Bila tak ada aral melintang, Barack Obama memang masih akan menjadi Presiden Amerika Serikat. Pada 2014, yang akan berlangsung adalah pemilu untuk memilih sebagian anggota kongres.

Di Amerika, keanggotaan kongres tak dipilih secara serentak. Namun, hasil dari pemilu yang bakal memilih 33 dari 100 senator ini tetap bakal berdampak pada peta besar untuk pemilihan presiden berikutnya.

Sejarah Amerika mencatat selama ini belum ada satu pun presiden petahana yang mampu mendapatkan tambahan kursi pada pemilu midterm kongres seperti yang akan segera berlangsung pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com