Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Anis Matta di Hongaria

Kompas.com - 25/12/2013, 18:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


KOMPAS.com — Tak ada pemandangan yang berbeda di Taman Suropati, Rabu (25/12/2013) pagi ini. Seperti biasa, banyak warga yang menggunakan waktu senggang mereka pada hari libur untuk berolahraga atau sekadar sarapan bubur ayam maupun ketoprak.

Teriknya sinar matahari di kawasan itu tak membuat warga yang sebagian membawa keluarga mereka untuk bersantai dan bersenda gurau.

Tak terkecuali bagi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Penampilan kasualnya menggunakan kaus dan kacamata hitam sempat membuat awak media yang kebetulan berada di lokasi terkecoh.

Anis tak hanya sendiri. Ia berolahraga bersama seorang perempuan, tiga orang anak laki-laki, dan seorang bayi mungil yang terlelap di dalam stroller (kereta bayi).

Pada akhirnya, wartawan pun menyadari kalau seseorang yang berlalu lalang mengitari Taman Suropati adalah Anis Matta. Berulang kali, Anis beserta sang istri dengan ramah melempar senyum kepada wartawan.

"Nanti ya, kita wawancaranya habis sepuluh putaran," kata Anis seraya tersenyum.

Setelah sepuluh putaran mengelilingi Taman Suropati, Anis menepati janjinya untuk memenuhi wawancara awak media.

Sambil mendorong stroller, Anis bercerita tentang bayi mungil yang baru saja lahir pada September 2013 lalu. Bayi perempuan yang tampak cantik dan tidur nyenyak itu bernama Sofia Anis Matta.

Ia mengenalkan anak itu sebagai buah hatinya bersama Szilvi Fabula (28), yang berasal dari Hongaria. Szilvi adalah istri kedua Anis Matta.

"Anak saya itu ada sepuluh. Jadi, urutannya itu cewek, cewek, cewek, cowok, cowok, cowok, cewek, cowok, cewek, cewek," kata Anis menjelaskan.

Beberapa menit kemudian, Szilvia bersama tiga anak laki-laki Anis menghampirinya. Ketiga anak-anaknya masing-masing bernama Azzam, Aiman, dan Roid. Mereka buah hati keempat, kelima, dan keenam Anis dengan istri pertamanya, Anaway Irianti Mansyur.

Dari hasil pernikahannya bersama Anaway, Anis memiliki sembilan buah hati.

Szilvia yang saat itu tampak cantik mengenakan jilbab pink berkaca mata langsung berdiri di sebelah Anis. Anis kemudian mengenang pertemuan pertamanya bersama Szilvia.

Beberapa tahun silam, Anis pernah menghadiri sebuah konferensi yang diadakan di Turki. Ia pun berpikir untuk mampir ke negara tetangga Turki, Hongaria.

Di tempat asal Szilvia itulah yang kemudian menumbuhkan benih-benih cinta Anis kepada Szilvia. Butuh waktu empat bulan bagi Anis untuk mengenal lebih dekat pribadi Szilvia.

"Kemudian dia menjadi mualaf. Dia membaca surat saya dan kita berdiskusi terlebih dahulu selama empat bulan," imbuhnya.

Akhirnya, pada tahun 2006, mereka mengikat janji sehidup semati membangun bahtera rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com