Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: SBY Ingin Turun Panggung dengan Baik

Kompas.com - 24/12/2013, 13:19 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas perkembangan politik dan ekonomi menjelang Pemilihan Umum 2014, dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/12/2013). Menurut Prabowo, dalam pertemuan itu, ia dan SBY menyampaikan harapan yang sama terkait demokrasi.

"Saya kira sama, cocok kami. Saya merasa besar hati karena sekali lagi saya melihat dan mendengar komitmen beliau terhadap demokrasi. Beliau katakan, beliau ingin istilahnya turun panggung dengan baik dan beliau ingin memberikan contoh nanti pada saat transisi atau serah terima jabatan," kata Prabowo, seusai pertemuan.

Selain itu, menurut Prabowo, SBY juga sempat menyinggung soal pencapresan.

"Beliau mengatakan bahwa beliau menginginkan suasana yang demokratis. Beliau ingin suasana yang fair. Beliau ingin semua capres bersaing dengan baik, kekeluargaan, dan beliau mengatakan, yang menentukan adalah rakyat dan Tuhan," kata Prabowo, seusai pertemuan.

Prabowo mengatakan, pertemuan selama 45 menit dengan SBY berlangsung dalam suasana akrab. Ia mengungkapkan, pertemuannya dengan SBY merupakan agenda berkala.

"Saya datang sebagai seorang warga negara, seorang pelaku politik dan ekonomi. Tapi juga harus saya akui saya datang sebagai seorang sahabat, dan bagaimanapun beliau itu senior saya dan pernah kami dulu rekan dalam pengabdian bersama," katanya.

Sebelumnya, pada 11 Maret 2013, SBY dan Prabowo juga melakukan pertemuan dengan agenda pembicaraan terkait politik dan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com