"Memang sudah lama dengar ada info mau bersih-bersih. Saya dengar memang sudah ada pegerakan itu setelah KLB mau menyingkirkan saya," ujar Pasek, di Kompleks Parlemen, Kamis (19/12/2013).
Perseteruan elit Partai Demokrat dengan Anas Urbaningrum sudah terasa sejak Anas menjadi ketua umum. Hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dengan Anas disebut merenggang hingga akhirnya Anas menjadi tersangka dan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Demokrat.
Sejumlah politisi yang dianggap dekat dengan Anas pun menjadi "incaran" Pasek yang pernah menjabat Ketua Komisi III DPR dicopot dan sempat akan digantikan Ruhut Sitompul yang selama ini dekat dengan SBY.
Pasek kembali mendapat kecaman ketika bersama Saan Mustopa, Ahmad Mubarok, dan Anas Urbaningrum mendirikan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Pasek bahkan menjadi Sekjen PPI. Menurut Pasek, keberadaannya di Partai Demokrat memang tidak disukai. Dia mengatakan, sikap dan pernyatannya selama ini tentang proses hukum terhadap Anas kerap membuat gerah petinggi Demokrat.
"Padahal, semua argumentasi saya gunakan dengan memakai disiplin ilmu hukum kok," katanya.
Selain Pasek, loyalis Anas lainnya, Saan Mustopa juga dirotasi. Pasek dipindah ke Komisi IX. Sementara, Saan belum diketahui dirotasi ke komisi mana. Meski sudah dirotasi, Pasek menyatakan tak akan berkecil hati.
"Enggak apa-apa. Malah saya ingin dapat rekor MURI pindah empat komisi dalam 4,5 tahun. Ke Komisi X, Komisi II, Komisi III, dan sekarang Komisi IX," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.