Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2013, 13:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto membantah telah merendahkan Rhoma Irama. Ia mengaku tak pernah menyindir Rhoma sebagai penyanyi dangdut yang ingin maju sebagai calon presiden. Wiranto menjelaskan, kabar jika dirinya menyindir Rhoma mencuat setelah ia menjadi narasumber dalam sebuah diskusi publik yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 13 Desember 2013.

Pada saat itu, penyelenggara mengundang tokoh lain yang digadang-gadang akan maju sebagai calon presiden pada tahun depan. Namun, karena sejumlah hal, akhirnya hanya Wiranto dan Yusril Ihza Mahendra yang hadir dalam diskusi bertema penelitian dan daya saing bangsa itu.

Saat menyampaikan paparan, Wiranto mengakui bahwa Indonesia tak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam tanpa meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Ia merasa perlu ada kebijakan yang tepat dari calon pemimpin berikutnya.

KOMPAS.COM/Sandro Gatra Rhoma Irama

"Jadi saya tidak singgung soal capres, tidak menyinggung nama-nama tokoh. Tapi tiba-tiba muncul pemberitaan tersebut (yang menyindir Rhoma)," kata Wiranto, saat dijumpai di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Wiranto menegaskan, secara pribadi ia menganggap Rhoma sebagai sahabat. Kalaupun nantinya akan bersaing sebagai calon presiden, Wiranto menolak persaingan itu dilakukan dengan cara saling menjatuhkan.

Sebagai penguat klarifikasinya, Wiranto mengaku siap dikonfrontasi dengan pihak penyelenggara diskusi tersebut. Ia mengklaim bahwa Kepala LIPI Profesor Lukman Hakim bersedia dikonfirmasi tentang keterangannya tersebut.

"Saya tidak pernah menyebut nama orang, apalagi melecehkan, tak ada niat, bahkan dalam pikiran ini. Saya selalu menghormati siapa pun kandidat itu, apa pun profesinya silakan, tapi yang kita bincangkan saat itu adalah kompetensi," pungkasnya.

Sebagai informasi, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menantang Wiranto untuk berdebat terbuka melawan Rhoma Irama dan disiarkan langsung ke publik. Tantangan yang disampaikan Muhaimin menjawab sindiran Wiranto terhadap Rhoma sebagai raja dangdut yang mengajukan diri dalam pertarungan capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com