Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Tahun Politik Harus Jadi Momentum Tebas Korupsi

Kompas.com - 12/12/2013, 09:25 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

BANTEN, KOMPAS.com — Salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, Anies Baswedan, menggelar tur kampanye di Pulau Jawa. Banten menjadi titik keberangkatan dengan seruan menjadikan tahun politik pada 2014 sebagai momentum untuk menebas korupsi.

"Kalau politik uang dibiarkan seperti yang terjadi selama ini, maka akan makin akut penyakit korupsi di negeri ini," ujar Anies saat mengawali tur, Selasa (10/12/2013), dikutip dari siaran persnya.

"Tahun 2014 adalah momen pergantian aktor-aktor (politik)," ujar Anies. Peluang setiap warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih, menurut dia, terbentang luas pada tahun politik ini untuk turut serta memberantas korupsi. "Ganti mereka yang tak berintegritas dengan orang-orang baik!"

Tur kampanye di Jawa

Anies berada di Banten dalam rangka mengawali tur kampanye terkait konvensi yang diikutinya. "Banten adalah titik pertama tur panjang untuk bertemu relawan," kata Anies. Dia pun mengatakan bakal menggunakan cara ini untuk mendekati konstituen.

"Baju kita boleh tak seragam, tapi hati kita, hati para relawan, seragam," ujar Anies. Dia mengatakan, tur menapaki kota-kota di Pulau Jawa akan dia jalani hingga akhir Desember 2013. Anies mengatakan, setiap orang yang berminat menjadi relawan dapat mendaftar melalui turuntangan.org.

"Saya percaya suara relawan jauh lebih nyaring dari baliho sebesar apa pun," ujar Anies. Dia pun menyatakan siap berutang budi hanya kepada para relawan terkait konvensi maupun langkah politiknya.

Dalam rangkaian tur di Banten, Anies memilih menginap di salah satu rumah milik warga Suku Baduy. Dia pun mengatakan, ada inspirasi yang seharusnya bisa dipetik bangsa Indonesia dari suku tersebut.

"Kita seharusnya dapat memetik kearifan lokal Suku Baduy, yang mengajarkan kelestarian lingkungan agar kita hidup selaras dengan alam," kata Rektor Universitas Paramadina dan pendiri gerakan Indonesia Mengajar ini. Selain bertandang ke permukiman Baduy, dia juga sempat singgah ke rumah penulis yang tenar pada era 1990-an, Gola Gong.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com