Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2013, 19:55 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak ingin dicalonkan menjadi Presiden. Pernyataan itu disampaikan Risma menyikapi wacana pengusungan dirinya dalam Pilpres 2014. 

"Saya tidak mau dicalonkan menjadi presiden," ujar Risma saat orasinya dalam seminar 'Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang' di Kampus Universitas Indonesia (UI), Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2013).

Penolakannya itu kembali diulangi Risma kepada wartawan seusai seminar. "Saya sama sekali tidak terpikir di sini bicara masalah politik, capres. Tidak ada," kata Risma.

Ia mengaku tidak ingin menjadi pemimpin politik karena tidak ingin menjadi orang yang terakhir masuk surga di antara seluruh rakyat Indonesia.

"Saya tidak mau jadi yang terakhir masuk surga dari 250 juta rakyat Indonesia. Misalnya hanya karena ada satu orang yang tidak suka hasil kerja saya," kata Risma.

Ia menambahkan, sebenarnya sejak dulu dirinya tidak berminat menjadi orang nomor satu di Surabaya. Namun, dia diminta oleh PDI Perjuangan. Menurutnya, kepemimpian dan jabatan adalah amanah dan bukan obsesi. Jadi, kata dia, jabatan harus datang dari Tuhan.

Risma menjelaskan, tujannya melakukan presentasi pada seminar yang diselenggarakan Dewan Guru Besar UI itu untuk berbagi pengalaman. Ia berharap bisa menginspirasi pemimpin daerah lain untuk membenahi wilayahnya.

"Saya ngomong di sini karena mungkin nanti bisa menginspirasi daerah lain untuk dia bisa sama berbuat. Karena kita sudah 60 tahun merdeka, kalau semakin sejahtera, kenapa tidak," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Risma pernah diundang untuk ikut meramaikan Konvensi Capres Partai Demokrat. Namun, dia menolaknya. "Tidak. Saya tetap prinsipnya bahwa jabatan walikota, gubernur, presiden itu tidak bisa diminta. Harus turun dari Gusti Allah," katanya Agustus 2013 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com