Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Urbaningrum Protes Paspor Istrinya Disita KPK

Kompas.com - 13/11/2013, 17:07 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melalui pengacaranya, Firman Wijaya, mengaku keberatan atas langkah Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyita paspor milik istri Anas, Athiyyah Laila. Menurut Firman, KPK tidak berwenang untuk menyita paspor seseorang.

“Ini kewenangan Imigrasi. Apa urusannya dengan konteks Hambalang ini?” kata Firman di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Dia mempertanyakan maksud KPK menyita paspor milik Athiyyah. Jika memang KPK bertujuan agar Athiyyah tidak ke luar negeri, katanya, sedianya lembaga antikorupsi itu mengajukan permintaan cegah atas nama Athiyyah ke Imigrasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Lakukan prosesnya, bukan diambil begitu saja, ini kan ada mekanismenya, ini yang kami bertanya-tanya,” ujar Firman.

KPK menyita paspor Athiyyah dalam penggeledahan di rumah Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2013). Selain paspor, penyidik KPK mengamankan tiga telepon seluler Anas, kartu anggota Anas saat menjabat sebagai anggota DPR/MPR, nota pengiriman barang mobil Toyota Harrier Anas, dan kartu kredit.

Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana Hambalang dengan tersangka Machfud Suroso yang merupakan Direktur Utama PT Dutasari Citralaras.

Sebelum 2009, Athiyyah menjadi komisaris di PT Dutasari Citralaras tersebut. “Mantan komisaris, sebelum 2009 dia mengundurkan diri. Sebenarnya hanya nama yang tercantum,” ujar Firman.

Dia juga membantah keterlibatan Athiyyah dalam kasus Hambalang. Menurut Firman, Athiyyah tidak terlibat langsung mengurus perusahaan yang diduga menampung fee Hambalang tersebut. “Sebenarnya hanya namanya yang tercantum, itu kerja sama orangtuanya dengan Machfud Suroso,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com