Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Terima Medali Kehormatan dari Federasi Insinyur ASEAN

Kompas.com - 11/11/2013, 17:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Medali Kehormatan Patron dari Organisasi Insinyur-Insinyur ASEAN (The ASEAN Federation of Engineering/AFEO) di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/11/2013). Penghargaan diserahkan oleh Chairman AFEO Bobby Gafur Umar.

Presiden SBY adalah orang kedua yang memperoleh medali tersebut. Sebelumnya, medali serupa diberikan kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet, Presiden SBY menyambut baik penghargaan tersebut. Ia merasa terhormat sekaligus dituntut tanggung jawabnya untuk menyebarluaskan perannya dalam pembangunan di ASEAN.

Presiden SBY juga menyambut baik konferensi AFEO yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 10-14 November. Konferensi yang mengambil tema "ASEAN Community Countries on Green Infrastructure Implementation" itu akan dihadiri para insinyur dari negara-negara ASEAN.

Menurut SBY, tema itu sangat tepat lantaran sejalan dengan rencana penerapan Masyarakat ASEAN pada 2015.

"Kita hanya punya waktu dua tahun lagi. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat. Saya yakin melalui filosofi green-infrastructure, masyarakat ASEAN dapat mempertahankan tahap pembangunan ekonomi. Pada saat yang sama menjaga kesehatan secara keseluruhan ekosistem dan alam," kata Presiden.

Kepada puluhan insinyur dari berbagai negara yang hadir, Presiden menyebut lima sumbangan yang dapat diberikan AFEO untuk terwujudnya Masyarakat ASEAN. Pertama, membangun infrastruktur yang meningkatkan konektivitas masyarakat. Kedua, mendukung tenaga kerja terampil, khususnya insinyur.

Ketiga, membantu negara-negara ASEAN dalam menangani tantangan infrastruktur hijau. Keempat, mempromosikan kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. Terakhir, peran insinyur pada saat terjadi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com