Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Desak agar Sekolah Olahraga Hambalang Segera Dibangun

Kompas.com - 11/11/2013, 15:08 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Andi Mallarangeng saat masih menjadi menteri Pemuda dan Olahraga mendesak pembangunan sekolah olahraga Hambalang. Dengan demikian, sekolah olahraga Ragunan dapat dipindahkan ke sana. Hal ini diungkapkan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Senin (11/11/2013).

Menurut Djoko, penyelesaian sekolah Hambalang itulah yang menjadi atensi Andi ketika masih menjabat Menpora. “Yang paling penting yang ditanyakan penyidik KPK kepada saya adalah apa atensi Pak Menteri terkait P3SON (Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional). Itu adalah, diupayakan secepat mungkin pusat pendidikan itu juga difungsikan terutama untuk pemindahan sekolah Ragunan, “ kata Djoko di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta seusai diperiksa.

Targetnya, kata Djoko, sekolah olahraga Hambalang ini sudah bisa digunakan pada 2012. Selain diajukan pertanyaan seputar atensi Andi atas proyek Hambalang, Djoko mengaku ditanya penyidik KPK mengenai hubungannya dengan Andi, dan pengetahuan dia mengenai P3SON. Djoko mengaku tidak ditanya penyidik ihwal dugaan uang yang diterima Andi dari proyek Hambalang.

“Oh enggak, enggak, kita enggak tahu ya,” ucapnya.

Dia juga mengaku tidak tahu persis ketika ditanya wartawan apakah Andi yang sejak awal mengusulkan agar P3SON dibangun. Dia mengatakan, proyek ini sudah diusulkan Kemenpora sejak 2010. Kepada wartawan, Djoko juga mengaku tidak terlibat dalam proses pembahasan anggaran sehingga masalah anggaran proyek Hambalang ini tidak ditanyakan oleh penyidik KPK kepadanya.

Mengenai dokumen yang dibawanya, Djoko mengatakan itu merupakan pedoman tentang peraturan menteri, dan surat pengangkatan dia sebagai Deputi di Kemenpora. “Di antaranya pedoman tentang peraturan menteri, Permenpora Nomor 1 Tahun 1993 misalnya. Yang kedua pengangkatan saya sebagai deputi misalnya di tanggal berapa dan sebagainya,” tutur Djoko.

KPK memeriksa Djoko sebagai saksi bagi Andi. Dia diperiksa karena dianggap dapat memberikan informasi terkait kasus Hambalang. Djoko sudah beberapa kali diperiksa KPK dalam kasus ini. KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus Hambalang, yakni Andi, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com