Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa 7 Jam, Sekjen ESDM Masih Bungkam soal 200.000 Dollar AS

Kompas.com - 04/11/2013, 18:05 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi selama kurang lebih tujuh jam, Senin (4/11/2013). Waryono diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kegiatan hulu minyak dan gas yang menjerat kepala SKK Migas nonaktif, Rudi Rubiandini.

“Sebagai warga negara yang baik, tentu kita memenuhi panggilan KPK,” kata Waryono saat keluar Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Namun, Waryono enggan berkomentar saat ditanya mengenai materi pemeriksaannya hari ini. Kepada wartawan, dia hanya mengatakan telah menjelaskan segala sesuatunya yang diminta KPK. Waryono juga kembali bungkam saat dikonfirmasi wartawan mengenai uang 200.000 dollar AS yang ditemukan penyidik KPK saat menggeledah ruangannya di kantor Kementerian ESDM beberapa waktu lalu. Anak buah Menteri ESDM Jero Wacik ini pun meninggalkan Gedung KPK dengan menumpang Innova Hitam berplat nomor B 1290 IR.

Sejauh ini, Waryono dua kali diperiksa KPK sebagai saksi. Seusai diperiksa KPK beberapa waktu lalu, Waryono juga bungkam mengenai uang 200.000 dollar AS di ruangannya.

Juru bicara KPK Johan Budi dalam sejumlah kesempatan mengatakan bahwa Waryono akan dikonfirmasi soal temuan uang 200.000 dollar AS dalam ruangannya serta mengenai informasi baru yang diperoleh penyidik KPK. Namun Johan selaku jubir mengaku tidak tahu soal informasi baru yang diperoleh penyidik KPK tersebut.

KPK menduga uang 200.000 dollar AS yang ditemukan di ruangan Waryono masih berkaitan dengan kasus Rudi. Waryono juga sudah dicegah KPK bepergian keluar negeri demi kepentingan penyidikan kasus ini. Dalam kasus ini, Rudi dan pelatih golf Deviardi alias Ardi, diduga menerima suap dari petinggi PT Kernel Oil Private Limited (KOPL) Simon G Sanjaya terkait kegiatan yang termasuk lingkup atau wewenang SKK Migas. KPK pun menetapkan Deviardi dan Simon sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com