Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2013, 10:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pihak Kantor Presiden kembali menegaskan tidak akan mengungkap siapa sebenarnya sosok Bunda Putri kepada publik. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengatakan, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal Bunda Putri beberapa waktu lalu, tidak dimaksudkan bahwa Kantor Presiden akan mengungkapkan identitas Bunda Putri.

"Sejak awal tidak ada niat seperti itu (ungkap Bunda Putri)," kata Daniel, seperti dikutip situs Sekretaris Kabinet, Selasa (22/10/2013).

Hal itu dikatakan Daniel menyikapi desakan sejumlah pihak agar Presiden mengungkap sosok Bunda Putri yang terungkap dalam persidangan kasus dugaan suap sapi impor di Pengadilan Tipikor.

Daniel mengatakan, instruksi Presiden kepada aparat terkait agar mengumpulkan informasi mengenai Bunda Putri sepenuhnya untuk keperluan internal lingkaran Presiden.

"Informasi itu relevan untuk profiling, menjawab keperluan kami untuk mengetahui sosok Bunda Putri," kata Daniel.

Ia menambahkan, tidak ada niat pihak Istana untuk menciptakan opini terkait keberadaan Bunda Putri. Semua orang, kata dia, wajib menghormati hak orang lain sebagai warga negara.

Dengan penjelasan tersebut, Daniel berharap publik tidak lagi dibingungkan oleh berbagai pernyataan yang menafsirkan bahwa Kantor Presiden berutang kepada publik terkait pengungkapan Bunda Putri.

Seperti diberitakan, Presiden sempat marah menyikapi pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq di persidangan. Ketika itu, Luthfi mengatakan Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden. Bunda Putri disebut sangat tahu informasi mengenai kebijakan reshuffle kabinet.

Presiden membantah pernyataan itu dengan menyebut 1.000 persen LHI berbohong. Ia mengaku tidak mengenal Bunda Putri. "Saya belum punya data yang lengkap tentang Bunda Putri. Mudah-mudahan dalam satu dua hari saya lebih tahu, akan makin tahu siapa-siapa yang bermain dengan kata-kata bohong itu, apa tujuannya, dan sebagainya," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com