Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Partai, Petinggi Golkar Ziarah di TMP Kalibata

Kompas.com - 20/10/2013, 07:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petinggi Partai Golkar hadir di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (20/10/2013) pagi, dalam rangka hari jadi ke-49 tahun. Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, kegiatan di TMP Kalibata akan difokuskan pada seremonial upacara dan dilanjutkan dengan berziarah ke makam para pendiri dan tokoh Partai Golkar. Kegiatan ini rutin digelar di setiap tahunnya.

"Ini acara inti yang harus dilakukan di setiap 20 Oktober, ziarah, dan syukuran sederhana. Kalau kegiatan lain boleh dilakukan di luar tanggal 20 (Oktober), tapi kalau ziarah wajib pas hari ulang tahun," kata Hajriyanto, saat ditemui di lokasi.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie rencananya akan hadir dan menjadi instruktur upacara. Setelah upacara digelar, seluruh petinggi dan kader Partai Golkar akan silih berganti ziarah di makam para pendahulunya.

"Bentuk simbolik kelahiran Golkar, semangat ketika pada awal berdirinya partai ini dan sebagai inspirasi agar Golkar bisa terus mengaktualisasikan diri," ujarnya.

Di lokasi, nampak hadir sejumlah Ketua DPP dan Wakil Sekretaris Jenderal, serta ratusan orang dari organisasi sayap Partai Golkar, seperti Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), serta Musyawarah, Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR).

Setelah berziarah di TMP Kalibata, acara peringatan hari jadi Golkar akan bergeser ke Kantor DPP Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat. Di sana, kegiatan akan diisi dengan bakti sosial dan hiburan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com