Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara "Pengurus Sandal Jepit" Pun Didengar Langsung Megawati

Kompas.com - 09/10/2013, 07:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terus menggelar konsolidasi internal menyongsong Pemilu 2014. Tak hanya dengan jajaran pengurus teras ataupun calon anggota legislatif, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga merasa perlu bertemu langsung dengan para pengurus yang bersandal jepit sekalipun.

"Konsepnya semacam sarasehan," kata Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Selasa (8/10/2013) malam. Pertemuan dengan jajaran pengurus di tingkat bawah ini, sebut dia, direncanakan berlangsung rutin setiap Selasa malam di kediaman pribadi Megawati, di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan.

Pada sarasehan pertama, semalam, Megawati mengundang para pengurus partai dari Jakarta Utara. Tjahjo mengatakan, secara bergiliran, pengurus di kawasan lain akan diundang pula. Namun, dia pun mengakui kemungkinan hanya pengurus di Jabodetabek yang akan bisa bertemu langsung dengan Megawati.

"Kasihan kalau (pengurus tingkat bawah itu) harus jauh-jauh (datang ke Kebagusan)," kata Tjahjo. Namun, tegas dia, pada prinsipnya Megawati ingin menjaring masukan sebanyak mungkin dari struktur partai dari level terbawah di tingkat RT dan RW.

Dalam pengamatan Kompas.com, para pengurus partai ini berdatangan dengan menumpang metromini dan sepeda motor. Tak sedikit dari mereka yang datang mengenakan kais dan sandal jepit. Hanya mereka yang mengenakan celana pendek yang dilarang masuk mengikuti pertemuan.

Menurut Tjahjo, dalam pertemuan dengan jajaran pengurus partai dari Jakarta Utara ini, semula Megawati ingin mengetahui langsung dari penuturan para kadernya itu soal implementasi program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo. Namun, ujar dia, yang terjadi justru Megawati lebih banyak dicecar pertanyaan dari para pengurusnya itu.

"Tadi pertanyaannya menyangkut pilpres, kondisi bangsa yang semakin karut-marut," kata Tjahjo. Arahan Megawati, sebut dia, soliditas kepengurusan partai diminta tak hanya ada di tingkat pusat, tetapi juga harus sampai ke struktur terbawah.

Tjahjo menambahkan, sarasehan berikutnya direncanakan akan berlangsung terbuka. Sebagai pembicara, direncanakan bukan hanya Megawati, melainkan juga para kepala daerah yang diusung partainya, termasuk Joko Widodo dan Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com