Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2013, 12:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyinggung soal budaya bangsa Indonesia dalam berpikir. Ia mengkritik, setiap kali ada pergantian periode, periode sebelumnya selalu diharamkan. Misalnya, saat era reformasi saat ini, bangsa Indonesia cenderung haramkan Orde Baru.

"Kelemahan kita sebagai bangsa yaitu kelemahan dalam berpikir, kalau ada pergantian orde atau era. Misalnya sekarang muncul era reformasi, Orde Baru (Orba) dianggap buruk. Semua yang dilakukan Orba itu haram, tapi kan kita harusnya tidak begitu," ujar Wiranto saat memberikan sambutan dalam seminar Empat Pilar di Kompleks Parlemen, Rabu (2/10/2013).

Mantan Panglima Angkatan Bersenjata RI ini pun menyadari dirinya kerap dikaitkan dengan antek-antek Orde Baru lantaran pernah menjadi ajudan Presiden kedua RI, Soeharto.

"Saya pernah ditanya, Pak Wiranto kan orang Orde Baru. Tunggu dulu, saya kelahiran Orde Lama. Terus kalau kita menikah di Orde Baru, dia kelahiran Orde Lama, terus mau haram gitu?" seloroh Wiranto.

Ia pun mencontohkan, sebagai mantan ajudan Soeharto, Wiranto berhubungan baik dengan Sidarto Danusubroto, mantan ajudan Presiden pertama RI, Soekarno, yang kini menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Meski berbeda generasi, Wiranto mengaku tak pernah merasakan perbedaan yang berarti dengan Sidarto. Keduanya bahkan akrab.

"Jadi saya bingung kalau ada orang yang mengharamkan Orde Baru. Sekarang, saudara dokter di orde siapa? Saudara bisa makan beras jadi sebesar sekarang itu beras orde mana? Ini makanya makanan Orde Baru, tapi enggak ngaku, kan munafik," ucap Wiranto.

Cara berpikir seperti ini, kata Wiranto, harus diperbaiki. Menurutnya, perjalanan sejarah setiap bangsa tidak bisa dipenggal.

"Setiap orde ada baik dan buruknya. Ini sebagai pembelajaran," kata Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com