Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Dipilih PKB, Mahfud MD atau Rhoma Irama?

Kompas.com - 21/09/2013, 08:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan penyanyi Rhoma Irama menjadi calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Mereka menggalang dukungan hingga pemilu legislatif sebelum PKB memutuskan siapa yang diajukan di Pemilihan Umum Presiden 2014.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Helmy Faishal Zaini, di Jakarta, Jumat (20/9/2013), mengungkapkan, Rhoma dan Mahfud memiliki modal sebagai capres.

Rhoma, kata Helmy, pernah aktif di partai politik, menjadi anggota MPR, dan mengelilingi Indonesia selama 40 tahun lebih. Sebagai penyanyi, Rhoma juga memiliki karisma masyarakat. Sementara Mahfud adalah pakar hukum yang berpengalaman sebagai pengurus partai, anggota DPR, Menteri Pertahanan pada Kabinet KH Abdurrahman Wahid, dan Ketua Mahkamah Konstitusi.

”Rhoma populer di masyarakat kalangan bawah, sementara Mahfud memperoleh dukungan kelas menengah. PKB memberi peluang kepada dua figur itu untuk menggalang dukungan dari publik dan nanti digelar survei untuk menguji kemampuan, penerimaan, serta keterpilihan keduanya di mata publik. Setelah pemilu legislatif, PKB akan menentukan capres yang diusung,” kata Helmy, yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.

Juru bicara tim sukses Rhoma Irama¸ Jazilul Fawaid, mengatakan, Rhoma kian giat menyosialisasikan diri sebagai capres lewat PKB. Tim sukses mengaktifkan jejaring dan kegiatan di daerah basis penyanyi-pendakwah itu, seperti Sumatera Selatan, Lampung, atau Kalimantan Selatan. Salah satunya lewat Soneta Fans Club Indonesia.

”Sampai sekarang, kami saling menguntungkan. Rhoma bisa menggunakan PKB dan PKB bisa memanfaatkan Rhoma,” tutur Jazilul.

Direktur MMD Initiative Masduki Baidlowi mengatakan, Mahfud telah berkeliling ke daerah, menemui para kiai, masyarakat, dan mulai membentuk jaringan relawan. Pertengahan September ini, misalnya, dia menjalin silaturahim dengan jaringan kiai di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, Jombang, Jawa Timur. Dalam pertemuan itu, hadir juga simpul-simpul kiai di Jawa dan Madura.

PKB merupakan titik berangkat Mahfud untuk masuk dalam panggung politik nasional, termasuk maju sebagai capres. ”Pak Mahfud tak pernah merasa bersaing dengan Rhoma. Keduanya sama-sama membesarkan PKB. Mahfud merasakan Rhoma sebagai kawan seperjuangan, bahkan sangat menyukai lagu-lagunya,” katanya.

Menurut Sekretaris Jenderal PKB Imam Nahrawi, partainya mendorong dan memperkenalkan Rhoma dan Mahfud ke basis keluarga besar partai dan masyarakat agar meraih dukungan lebih luas. Nanti akan dilihat sejauh mana tingkat keterpilihan dan penerimaan masyarakat terhadap keduanya. Musyawarah Kerja Nasional PKB akan membahas kriteria, prasyarat, dan mekanisme penetapan capres, sedangkan pengambilan keputusan dilakukan pada Musyawarah Pimpinan Nasional.

”Beginilah cara PKB memberi ruang dan kesempatan agar masyarakat benar-benar bisa menilai, apakah beliau-beliau layak dan pantas sebagai Presiden RI,” kata Imam.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai, peluang Mahfud untuk menjadi calon presiden 2014 cukup bagus. ”Elektabilitas Mahfud bagus, demikian juga dengan penerimaan di koalisi. Koalisi penting karena untuk menjadi presiden harus meraih dukungan 50 persen plus satu,” ujarnya.

Muhaimin menegaskan, dia tidak akan maju sebagai capres pada Pemilu 2014. Namun, Muhaimin membantah bahwa sikapnya itu cermin tidak percaya diri.

”Senior mendapat prioritas lebih dahulu. Tugas saya membesarkan PKB dengan membangun kolektivitas baru. Semua akan bergerak dan di situlah suara PKB akan naik,” ujarnya.

Muhaimin juga menyatakan, PKB tidak akan membuat konvensi untuk menjaring capres. Penentuan capres akan dilakukan dengan musyawarah DPP dengan mempertimbangkan perolehan suara, elektabilitas, dan peluang koalisi. (IAM/WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com