Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusron "Pede" Diuji sebagai Calon Dubes Jepang

Kompas.com - 18/09/2013, 11:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon duta besar (dubes) Republik Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, mengaku percaya diri mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (18/9/2013). Secara pribadi, Yusron menganggap dirinya layak menjadi dubes di Negeri Sakura tersebut.

Saat dijumpai sebelum mengikuti uji kelayakan tersebut, Yusron menuturkan bahwa dirinya telah mempersiapkan semuanya secara matang. Tak hanya menyusun visi dan misi, tetapi juga mempersiapkan modal secara psikologis dan spiritual.

"Ya banyak berdoa, tawakal, dan persiapan baik. Mohon doanya saja," kata Yusron.

Yusron melanjutkan, secara usia dan pengalaman, dirinya juga sangat memenuhi kualifikasi sebagai dubes RI untuk Jepang. Di usianya saat ini, yang telah menyentuh angka 56 tahun, Yusron memiliki pengalaman menjadi jurnalis di Tokyo, dan menjadi anggota Komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, dan informasi periode 2004-2009.

Namun, Yusron belum bersedia membeberkan visi dan misi sebagai calon dubes RI untuk Jepang yang akan ia sampaikan pada Komisi I DPR. Ia hanya menyatakan siap melindungi warga negara Indonesia dan badan hukum milik negara Indonesia di Jepang.

"Bahwa masalah senioritas dilihat dari usia saya tidak terlalu muda, dengan humble, saya mengatakan bahwa usia itu cukup memadai karena saya mempunyai link di Jepang," tandasnya.

Untuk diketahui, Komisi I DPR melakukan fit and proper test untuk 22 calon dubes RI di luar negeri. Fit and proper test telah dimulai sejak kemarin dan digelar tertutup.

Berikut adalah nama calon duta besar yang diajukan oleh Presiden SBY.
1. Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebagai calon duta besar RI di Jerman.
2. Suprapto Martosetomo sebagai calon duta besar RI di Afrika Selatan,
3. Sesmenpora Yuli Mumpuni sebagai calon duta besar RI di Spanyol.
4. Yusron Ihza Mahendra menjadi calon duta besar RI di Jepang.
5. Budi Bowoleksono menjadi calon duta besar RI di Amerika Serikat.
6. Linggawaty Hakim menjadi calon duta besar RI di Swiss.
7. Komjen (Pol) Ito Sumardi jadi calon duta besar RI di Myanmar.
8. Letjen TNI (Purn) Jhony Lumintang menjadi calon duta besar RI di Filipina.
9. Yuwono A Putranto calon duta besar RI di Norwegia.
10. Raudin Anwar calon duta besar RI di Libya.
11. Abdurrahman M.Fachir jadi calon duta besar RI di Arab Saudi.
12. Jose Antonio Morato Tavares jadi calon duta besar RI di Selandia Baru.
13. Irmawan Emir Wisnandar jadi calon duta besar RI di Laos.
14. Sugeng Rahardjo jadi calon duta besar RI di China.
15. Burhanuddin jadi calon duta besar RI di Sudan.
16. Nurul Qomar jadi calon duta besar RI di Brunei Darussalam.
17. Gary Rachman Makmun Jusuf jadi calon duta besar RI di Fiji.
18. Rahmat Pramono menjadi PTRI Asean.
19. Diar Nurbiantoro jadi calon duta besar RI di Romania.
20. Mulya Wirana jadi calon duta besar RI di Portugal.
21. Pitono Purnomo jadi calon duta besar RI di Kamboja.
22. Moenir Ari Soenanda jadi calon duta besar RI di Peru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com