JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap agar para produsen tahu dan tempe kembali berproduksi. Pemerintah, kata Hatta, sudah menggelontorkan stok kedelai dengan harga terjangkau.
"Tentu jangan mogok dalam situasi seperti ini. Kita prihatin ada motif seperti itu. Oleh karena itu, kebutuhan dari pengrajin (kedelai) harus cepat disuplai," kata Hatta di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Hatta mengaku sudah meminta stok kedelai sebesar 300.000 ton untuk dialirkan ke pasar. Informasi yang diterima Hatta, stok tersebut sudah dialirkan. Harganya, kata dia, sesuai kesepakatan antara pengimpor kedelai dan pengusaha tahu dan tempe.
"Kalau harga tanya Menteri Perdagangan (Gita Wirjawan). Intinya agar para pengrajin kita bisa beroperasi segera," pungkas Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional itu.
Seperti diberitakan, hingga Senin (9/9/2013), harga kedelai masih tinggi di kisaran Rp 9.400 - Rp 10.500 per kilogram. Akibatnya, produsen tahu dan tempe di sebagian wilayah Indonesia mogok berproduksi. Hal itu di antaranya terjadi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Sukoharjo, Kendal, Magelang, Yogyakarta, dan Bengkulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.