"Diundang saja sebagai Da'i," ujarnya.
Da'i datang menggunakan kemeja batik. Tampak berbeda di antara kerumunan massa yang sebagian besar mengenakan jas PDI Perjuangan berwarna merah. Da'i mengaku belum menjadi kader partai belambang banteng moncong putih itu.
Ia menuturkan dirinya saat ini diundang dan tengah melihat acara akbar PDI Perjuangan itu. Meski belum menjadi kader, mantan Duta Besar RI di Malaysia ini menyatakan siap membantu PDI Perjuangan.
"Kalau diperlukan (bantu kampanye), saya akan ikut. Tapi kalau soal dukung capres siapa nanti dulu, ngerti dulu, baru nanti bicara," katanya.
Meski tidak mengaku sebagai kader, nyatanya Da'i disapa secara khusus oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno sebelum memulai pidatonya. Ketika itu, Da'i sudah mengenakan jas merah seperti yang dikenakan seluruh kader PDI Perjuangan. Pria kelahiran tahun 1951 itu duduk di deretan terdepan bersama dengan Pramono Anung dan Kwik Kian Gie.
"Ada Pak Da'i Bachtiar ketika saya jadi presiden saya minta beliau bantu sebagai Kapolri," sapa Mega.
Disapa oleh Mega, Da'i pun hanya mengangguk sambil tersenyum.
Jenderal (Purnawirawan) Dai Bachtiar memang dikenal dekat dengan PDI Perjuangan. Da'i menjadi Kapolri di era Presiden Megawati Soekarnoputri.
Saat ini, perhelatan rakernas sudah mulai dilakukan. Tampak sejumlah petinggi PDI Perjuangan hadir seperti Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo, Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto, Ketua DPP M Prakosa, Ketua DPP Effendi Simbolon, dan Ketua DPP Marurara Sirait.
Selain itu, hadir pula sejumlah kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.