Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2013, 15:10 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dinilai mampu menarik dukungan secara signifikan terhadap pemilih yang golput atau belum menentukan pilihan calon presiden di pemilu 2014. Selain itu, Jokowi juga mampu menarik dukungan dari pemilih yang awalnya mendukung parpol selain PDI Perjuangan.

Hal itu terlihat dari survei yang digelar Forum Akademisi Teknologi Informatika (IT). Hasil survei dipaparkan Ketua Forum Akademisi IT Hotland Sitorus di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Jika PDI-P tidak menetapkan Jokowi sebagai capres sebelum Pemilu Legislatif 2014, menurut Hotland, angka abstain atau golput mencapai 25,5 persen. Namun, jika Jokowi menjadi capres sebelum April 2014, angka abstain atau golput tinggal 19,7 persen.

Perbedaan juga terlihat terhadap elektabilitas parpol lain jika Jokowi ditetapkan menjadi capres oleh PDI-P. Elektabilitas PDI-P, menurut survei, melonjak hingga 34 persen (sebelum Jokowi capres hanya 20,4 persen).

Elektabilitas parpol lain turun, yakni Partai Golkar menjadi 14,1 persen (dari 16,7 persen), Partai Gerindra 8,5 persen (9,6 persen), Partai Demokrat 5 persen (6,6 persen), PKS 3,9 persen (4,1 persen), Partai Hanura 3,5 persen (4,3 persen), PKB 3,3 persen (3,7 persen), PPP 3,1 persen (3,6 persen), Partai Nasdem 2,1 persen (2,3 persen), PAN 1,9 persen (2,2 persen), PBB 0,6 persen (tetap), dan PKPI 0,3 persen (0,4 persen).

"Jokowi effect menggerus kelompok abstain atau golput. Jika Jokowi menjadi capres PDIP, suara semua parpol juga disedot PDIP. Jokowi sangat potensial. Dia mampu meruntuhkan sekat antar partai, golongan," kata Hotland.

Dalam penjelasannya, Forum Akademisi IT mengaku melakukan survei pada 1-20 Agustus 2013 . Sebanyak 2.000 orang (1.000 pria dan 1.000 perempuan) di 34 provinsi menjadi responden dengan teknik wawancara langsung. Adapun margin error hasil survei tersebut plus minus 2,5 persen.

Seperti diberitakan, PDI-P hingga saat ini belum menetapkan capres-cawapres. Kewenangan penetapan capres-cawapres diserahkan kepada Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri. Hanya, PDI-P mengaku mencermati hasil berbagai survei yang menempatkan Jokowi pada posisi teratas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com