Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Elektabilitas Partai Naik Bukan Cuma karena Jokowi

Kompas.com - 27/08/2013, 12:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menilai meningkatnya elektabilitas partai dalam survei Litbang Kompas terjadi karena banyak faktor. Menurutnya, ketokohan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang juga adalah kader PDI Perjuangan, bukan satu-satunya faktor penyebab.

"Jokowi bukan faktor tunggal. Tidak ada faktor tunggal dalam melihat elektabilitas partai," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Selasa (27/8/2013).

Bambang menyebutkan, tidak hanya Jokowi, tetapi tampilnya kader muda dan berkualitas seperti Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah yang baru saja dilantik juga menguatkan citra PDI Perjuangan. Selain itu, Bambang mengklaim kinerja partainya di tengah masyarakat mampu merengkuh simpati publik. Hal lainnya, lanjut Bambang, adalah faktor ketokohan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Faktor kami punya ketum yang tidak pernah kena money politics. Kalau soal elektabilitas (Mega) itu berbeda karena bicara persepsi, tapi sosok Bu Mega yang bersih ini mampu mengangkat suara partai. Apalagi pemilihan Bu Mega sebagai ketum dilakukan aklamasi," imbuh anggota Komisi VII DPR ini.

PDI-P dan Gerindra melejit

Survei opini publik yang dilakukan Litbang Kompas pada Juni 2013 menunjukkan, PDI Perjuangan dan Gerindra mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan. Pada survei Desember 2012, PDI-P meraih 13,3 persen. Saat ini PDI-P menempati posisi puncak, diminati 23,6 persen responden.

Sementara itu, Gerindra melonjak menjadi 13,6 persen, dibanding survei sebelumnya dengan 6,7 persen. Seperti dipaparkan dalam catatan survei Kompas, peningkatan elektabilitas kedua partai itu terkait dengan adanya sosok Joko Widodo di PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto di Gerindra.

Joko Widodo—yang dalam hasil survei ini juga tercatat sebagai tokoh paling populer, meraup dukungan hingga 32,5 persen responden—berhasil mentransformasikan sosok dirinya yang positif di mata masyarakat sebagai ikon yang positif pula bagi PDI-P. Begitu pun Prabowo Subianto, di mata masyarakat yang identik dengan Gerindra. Tingginya popularitas Prabowo dengan sendirinya melambungkan popularitas Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com