Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil FJ Cruiser Milik Luthfi Hadiah dari Yudi Setiawan

Kompas.com - 27/08/2013, 00:58 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mobil Toyota FJ Cruiser yang diberikan Ahmad Fathanah kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq rupanya hadiah dari pengusaha Yudi Setiawan. Informasi tersebut diungkapkan pengacara Ahmad Rozy yang bersaksi untuk Ahmad Fathanah dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi.

"Terdakwa (Fathanah) berusaha menghadiahkan FJ Cruiser ini ke Pak Luthfi Hasan Ishaaq. Belakangan saya baru tahu itu dari Yudi Setiawan," terang Rozy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (26/8/2013) malam. FJ Cruiser itu kemudian diparkir di halaman kantor DPP PKS.

Tidak dijelaskan lebih rinci untuk apa pemberian mobil itu. Menurut Rozy, Luthfi juga tak mengetahui asal usul mobil yang diberikan oleh Fathanah itu. "Ustaz jelaskan, dia tidak tahu dapat dari mana Pak Fathanah," katanya.

Sebelumnya, dalam dakwaan Fathanah disebutkan mobil berwarna hitam itu dibeli pada 3 Januari 2013 seharga Rp 1,1 miliar. Menurut jaksa, BPKB dan STNK mobil telah diatasnamakan Luthfi. Mobil ini disita KPK bersama tiga mobil mewah lain terkait Luthfi.

Adapun hubungan Luthfi dan Yudi Setiawan juga terungkap dalam dakwaan Fathanah. Yudi, Fathanah, dan Luthfi disebut pernah melakukan pertemuan untuk membahas proyek di Kementerian Pertanian.

Dalam kasus ini, Fathanah dan Luthfi didakwa menerima pemberian hadiah atau janji senilai Rp 1,3 miliar dari Juard dan Arya, Direktur PT Indoguna Utama, terkait pengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut. Mereka juga dikenakan dakwaan pencucian uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com