Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab Imam Besar FPI Seumur Hidup

Kompas.com - 25/08/2013, 19:39 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Melalui Musyawarah Nasional III pada 22-24 Agustus 2013, Front Pembela Islam (FPI) mengangkat Rizieq Syihab menjadi Imam Besar FPI dengan masa jabatan seumur hidup.

"Dari hasil Munas kemarin kami telah musyawarah secara mufakat, Habib Rizieq sebagai imam besar FPI seumur hidup," ujar Misbahul Anam dalam orasinya pada acara milad ke-15 FPI, di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (25/8/2013) pagi.

Keputusan mengangkat Rizieq sebagai imam besar dilakukan dalam sidang pleno yang dipimpin KH Awit Mashuri di Gedung Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2013) malam.

Beberapa faktor yang membuat Rizieq dinilai layak menjadi imam besar antara lain memiliki pengalaman menggerakkan FPI selama 15 tahun. Rizieq dinilai memiliki karisma serta berhasil membesarkan FPI sehingga memiliki banyak anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Acara milad tersebut dimulai pada pukul 04.00 WIB. Pada pukul 09.00 WIB, FPI berkonvoi keliling Jakarta dengan jumlah peserta 2.000-3.000 orang.

Konvoi menempuh rute Jalan KS Tubun-Slipi-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-Jalan Otista-Jalan Matraman-Pasar Senen-Jalan Gunung Sahari-Mangga Besar-Hayam Wuruk-Harmoni-Duta Merlin-Rumah Sakit Tarakan-Tomang-S Parman-Slipi-Jalan Petamburan III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com