Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan, Marzuki Alie, dan Irman Gusman Diundang Konvensi Demokrat

Kompas.com - 24/08/2013, 14:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komite konvensi calon presiden Partai Demokrat akan menyerahkan undangan pelaksanaan prakonvensi pada Sabtu (24/8/2013) siang ini.

Tiga tokoh akan diundang yakni Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman.

Sejumlah komite konvensi ditugaskan untuk menyerahkan undangan itu secara resmi. Gita, misalnya, akan menerima undangan prakonvensi dari dua politisi Demokrat yang juga anggota komite konvensi yakni Vera Febyanthy dan Indrawati Sukadis.

Marzuki Alie akan mendapat undangan prakonvensi dari sekretaris komite konvensi, Suaidi Marasabessy, sedangkan Irman Gusman menerima undangan dari Ketua Bapilu Partai Demokrat Putu Suasta dan Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin yang juga anggota komite.

Selain tiga nama itu, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto sudah terlebih dulu mendapatkan undangan pada pagi ini melalui Suaidi. Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal bahkan sudah lebih dulu melakukan tahapan prakonvensi hari ini karena dia akan segera kembali ke Amerika Serikat.

Lima tokoh ini adalah bagian dari 15 nama yang ditetapkan komite untuk diundang sebagai calon peserta. Mereka nantinya akan melakukan tahapan prakonvensi pada Selasa (27/8/2013)-Rabu (28/8/2013) pekan depan di Wisma Kodel.

Para kandidat akan bertemu komite konvensi untuk memaparkan visi dan misi, perkenalan, hingga pemberitahuan tentang tata cara dan kode etik pelaksanaan konvensi. Komite kemudian menetapkan peserta konvensi pada tanggal 30 Agustus dan akan diumumkan kepada publik. Pada tanggal 15 September, mereka akan melakukan deklarasi bersama yang akan dihadiri SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com