Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais yang Menguji PAN...

Kompas.com - 23/08/2013, 18:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan bahwa Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amien Rais tengah menguji seluruh kader partainya. Hal itu dilontarkan Viva terkait ungkapan Amien yang memiliki rencana untuk mencalonkan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden.

Viva menjelaskan, ujian dari Amien merupakan lecutan agar semua kader PAN bekerja serius dan optimal dalam menghadapi musim pemilihan di 2014. Tujuannya, kata Viva, adalah untuk mengukuhkan hasil rapat kerja nasional PAN pada Desember 2012 yang mematok target memperoleh jumlah kursi legislatif minimal 77 kursi dan mendapat perolehan 15 persen suara secara nasional, serta menjadikan Hatta Rajasa sebagai calon presiden.

"Pak Amien sedang menguji kader PAN agar bekerja serius demi memperoleh hasil sesuai Rakernas," kata Viva di sela-sela acara peringatan HUT ke-15 PAN di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Untuk diketahui, Amien Rais mengatakan tak ingin terlalu berambisius mengusung Hatta Rajasa sebagai calon presiden. Ia memilih realistis dan siap menerima kenyataan jika pada akhirnya PAN hanya bisa mengusung Hatta sebagai calon wakil presiden. Menurut Amien, Hatta telah memenuhi semua kualifikasi sebagai calon pemimpin bangsa. Hatta dinilai Amien telah memiliki pengalaman politik yang cukup, punya pengalaman di pergaulan internasional, cerdas, dan memiliki wawasan kebangsaan yang mumpuni.

"Tapi kita juga tahu diri, kalau PAN tidak bisa usung calon presiden, kemungkinan cocoknya sebagai cawapres. Kita realistis," kata Amien, di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (29/7/2013)

Mengenai duetnya, Amien telah menyampaikan akan menduetkan Hatta dengan tokoh nasional yang berasal dari tanah Jawa. Dengan catatan, memiliki visi dan misi perjuangan yang sama dengan yang diusung PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com