Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyaknya Daftar Riwayat Hidup Caleg yang Berantakan ...

Kompas.com - 21/08/2013, 18:53 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluhkan berantakannya daftar riwayat hidup atau curriculum vitae bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang terdaftar di daftar calon sementara (DCS) DPR. Karena itu, KPU meminta para caleg yang namanya sudah ditetapkan dalam daftar calon tetap (DCT) untuk memperbaiki CV-nya.

“Bagi calon, saya minta untuk memperbaiki CV-nya. CV berantakan atau minim sekali,” sergah Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay dalam pemeriksaan draf DCT oleh partai politik (parpol), Rabu (21/8/2013) di Jakarta.

Hadar mengatakan, CV para caleg tersebut hanya sedikit menyampaikan informasi. Ia menduga, para caleg tersebut memercayakan pembuatan CV-nya kepada asisten. Ia meminta para caleg membenahi CV tersebut agar mudah dimengerti masyarakat, terutama dalam mempertimbangkan pemberian dukungan suaranya.

“Ini untuk kepentingan masyarakat,” tukas Hadar.

Ia mengatakan, pihaknya akan menyampaikan surat kepada parpol sebagai petunjuk penyusunan CV. “Kami akan tulis surat, bagaimana prosedurnya. Dengan itu, kami harap CV-nya bisa lebih baik,” kata dia.

Sebelumnya, KPU mengumumkan daftar DCS dilengkapi dengan CV para caleg di situs kpu.go.id. Dengan CV, KPU berharap masyarakat dapat lebih maksimal mengontrol dan memberikan masukan tentang para bacaleg.

“Jadi dengan ada nama dan riwayat hidup, masyarakat bisa lihat ini. Jika mau memberi masukan, ya, silakan sampaikan ke kami. Kami berharap dengan ini masyarakat lebih punya informasi untuk memberi masukan,” tandas Hadar, awal Juni 2013 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com