Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akil Mochtar Resmi Diambil Sumpah sebagai Ketua MK

Kompas.com - 20/08/2013, 11:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hakim konstitusi Akil Mochtar diambil sumpah jabatan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2013-2016, Selasa (20/8/2013). Sumpah jabatan tersebut dilakukan di Ruang Sidang Pleno Gedung MK, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh seluruh hakim dan pegawai internal MK.

Setelah sumpah dilakukan, Akil menandatangani berita acara yang juga ditandatangani oleh delapan hakim konstitusi lainnya, yakni Harjono, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, Achmad Fadil Sumadi, Hamdan Zoelva, Anwar Usman, Arief Hidayat, dan Patrialis Akbar.

Akil memohon dukungan agar bisa menjalankan amanat yang diembannya dengan sebaik-baiknya.

"Saya memohon doa dan dukungan bapak ibu dan semuanya yang hadir di sini. Mudah-mudahan Yang Maha Esa memberikan perlindungan guna Indonesia menjadi negara hukum yang demokratis yang berdasarkan hukum," kata Akil. 

Sebelumnya, Akil terpilih secara aklamasi setelah dilakukan rapat permusyawaratan hakim pada Senin (19/8/2013).

"Telah diadakan pemilihan aklamasi musyawarah mufakat, dilakukan pemilihan terhadap saya sendiri, terpilih kembali untuk masa jabatan 2013-2016," ujar Akil dalam jumpa pers di Gedung MK, Jakarta, Senin siang.

Akil mengatakan, rapat tersebut dilakukan bersama semua hakim konstitusi yang terdiri dari Harjono, Maria Farida Indarti, Muhammad Alim, Ahmad Fadlil Sumadi, Hamdan Zoelva, Anwar Usman, Arief Hidayat, dan Patrialis Akbar.

Akil terpilih sebagai Ketua MK pada April 2013 lalu untuk menggantikan Mahfud MD yang sudah memasuki masa pensiun. Namun, masa jabatannya sebagai hakim konstitusi berakhir pada 16 Agustus 2013 lalu. Oleh karena itu, pemilihan kembali dilakukan dan Akil akhirnya kembali terpilih sebagai hakim konstitusi hingga 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com