Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suvenir Majalah Bersampul Hatta dan Pramono Edhie di Upacara Istana

Kompas.com - 17/08/2013, 10:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ada yang menarik pada suvenir untuk para undangan yang menghadiri peringatan HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2013).

Para undangan dari berbagai kalangan itu mendapat dua majalah dengan sampul depan foto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo.

Foto Hatta menjadi sampul depan majalah Mens's Obession edisi 115 periode Agustus 2013. Adapun Pramono menjadi sampul depan majalah Asabri edisi 12 periode Agustus 2013. Seperti diketahui, keduanya bakal maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

Hatta sudah ditetapkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai capres PAN, sementara Pramono yang kini menjabat anggota Dewan Pembina Partai Demokrat berencana ikut konvensi Partai Demokrat.

Apa yang diberitakan dari kedua tokoh itu?

Men's Obession menurunkan dua tulisan terkait Hatta. Pertama berjudul "MP3EI Mensejahterakan Rakyat", sedangkan artikel kedua berjudul "Pemimpin yang Berpihak pada Rakyat".

Di antara berita, ada pula foto-foto besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu ketika membagikan sembako dan melakukan kunjungan ke pasar-pasar.

Sementara itu, majalah Asabri menuliskan tentang penyerahan pensiun pertama kepada Pramono. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu pensiun pada Mei 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com