Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak "Nyapres", Prabowo yang Jadi Presiden

Kompas.com - 17/07/2013, 19:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mencalonkan diri atau tidak mendapatkan dukungan dari partai politik untuk pencalonannya menjadi calon presiden di tahun 2014 mendatang, maka Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi kandidat kuat untuk menduduki kursi RI-1. Prediksi itu muncul melalui hasil survei yang dirilis oleh Pusat Data Bersatu (PDB), Rabu (17/7/2013).

"Kalau Jokowi tidak mencalonkan diri, maka Prabowo yang akan menjadi presiden, bahkan suaranya jauh melebihi Ibu Mega," kata Chairman of PDB Didik J Rachbini di Jakarta.

Berdasarkan data survei terbaru, elektabilitas calon presiden dari PDB per Juni 2013, Jokowi menempati urutan teratas dengan perolehan suara 29,57 persen. Di tempat kedua, Prabowo duduk dengan 19,83 persen suara, dan Megawati Soekarnoputri dengan 13,08 persen suara.

Seandainya Jokowi tidak maju, maka Prabowo akan memiliki elektabilitas tertinggi dengan perolehan suara 25,47 persen. Sementara itu, Megawati di peringkat kedua dengan 16,5 persen, disusul Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie dengan 13,93 persen.

Survei PDB per Juni 2013 merupakan hasil survei kedua yang dikeluarkan oleh lembaga survei yang juga digawangi oleh Theo L Sambuaga, Peter F Gontha, Muladi, dan Tanri Abeng itu. Pada hasil survei Januari lalu, untuk pertama kalinya nama Jokowi dimunculkan.

"Dulu nama Prabowo terus tapi ketika di Januari, untuk pertama kalinya kita yang terlebih dahulu memunculkan nama Jokowi. Kami menyampaikan hasil riset baru karena masyarakat sepertinya butuh figur yang baru, terutama setelah Pilgub DKI," jelas Didik.

Survei PDB dilakukan pada 11 hingga 18 Juni 2013 di 30 Provinsi, minus Papua Barat, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat (Kalimantan Utara belum terhitung). Ada 1.200 responden yang diwawancara langsung dengan usia minimum 17 tahun dan seluruhnya telah menikah. Metode survei menggunakan kuesioner terstruktur dengan margin of error 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com