"Sebenarnya KPK sudah memberi sinyal kepada publik bahwa aktor utama kasus ini sudah terang benderang. Saya kurang sependapat kalau ada yang mengatakan kasus Century makin tidak jelas dan akan dikubur hidup-hidup," kata Bambang, saat dihubungi pada Minggu (7/7/2013).
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, pernyataan KPK semakin tegas setelah melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, di Amerika Serikat, dua bulan lalu. Dari pemeriksaan itu, kata Bambang, KPK mengantongi nama tokoh tertentu yang kemudian diikuti dengan penggeledahan di Bank Indonesia.
Akan tetapi, Bambang memahami jika kemudian gerak KPK sedikit melambat dan berbelok bukan ke tujuan utama. Bambang menduga ada faktor psikologis dan faktor non-hukum yang membuat KPK seperti membuat strategi baru karena kasus Bank Century berkaitan langsung dengan kekuasaan.
"Tapi saya yakin, skandal Bank Century ini akan tuntas termasuk penikmat aliran dananya, sekaligus menjawab apakah benar penyelamatan Bank Century dimanfaatkan oleh partai tertentu dan tim sukses pasangan capres atau cawapres tertentu," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad berjanji akan membawa kasus bailout Bank Century ke pengadilan pada tahun ini. Saat ini proses masih berkutat untuk mengelola alat bukti yang ditemukan.
"Saya pastikan (kasus Century) akan kita bawa ke pengadilan. Kapan? Saya prediksi, dalam tahun ini akan sampai di pengadilan," kata Abraham.
Abraham juga mengaku telah mencium adanya kekecewaan dari publik karena dianggap ada tebang pilih dalam penuntasan kasus Century. Meski begitu, Abraham meminta publik tak perlu memelihara keragu-raguan karena pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini dan menyeret siapa pun yang terlibat.
Kasus bailout Bank Century masih menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap. Beberapa anggota Tim Pengawas Bank Century berspekulasi bahwa mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, dan mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas keputusan memberi dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.