JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) memutuskan akan melibatkan pimpinan fraksi dalam rapat konsultasi membahas pengganti Ketua MPR almarhum Taufiq Kiemas. Rapat konsultasi ini akan dilakukan pada Senin (17/6/2013) mendatang.
"Kami akan menyelenggarakan rapat gabungan fraksi -fraksi dan kelompok aggota, pada hari Senin 17 Juni mendatang," ujar Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari saat ditanyakan tentang pengganti Taufiq Kiemas di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Hajriyanto mengatakan, rapat konsultasi itu merupakan hal yang rutin dilakukan MPR untuk mengambil keputusan strategis. Selain itu, keterlibatan pimpinan fraksi diperlukan untuk menambah legitimasi keputusan yang akan diambil.
Saat ini, kata Hajriyanto, Pimpinan MPR hanya mewakili empat fraksi pasca Taufiq Kiemas wafat. Empat fraksi itu adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Dewan Perwakilan Daerah. Sementara, fraksi di MPR berjumlah sembilan fraksi ditambah satu kelompok anggota.
"Jadi perlu mendengar pandangan dari seluruh fraksi itu," kata Hajriyanto.
Ia melanjutkan, pembahasan pengganti Taufiq akan dilakukan pada minggu kedua karena masih dalam situasi berkabung. Hingga terpilihnya ketua baru, Pimpinan MPR tidak akan menunjuk penjabat sementara.
"Jadi kursi akan dibiarkan kosong, tapi mekanisme pengambilan keputusan tetap pakai asas kolektif kolegial seperti yang selama ini sudah diterapkan," kata Hajriyanto.
Kesepakatan-kesepakatan itu, ujarnya, merupakan hasil dari rapat pimpinan MPR yang dilakukan pada Rabu (11/6/2013) kemarin, Seperti diketahui, Taufiq Kiemas meninggal dunia, Sabtu (8/6/2013) lalu, di Singapura. Ia meninggal karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Politisi senior PDI Perjuangan itu merupakan Ketua MPR periode 2009-2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.