Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kriteria Pengganti Taufiq Kiemas?

Kompas.com - 10/06/2013, 14:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hajriyanto Y Thohari mengatakan, sosok ideal untuk menggantikan posisi almarhum Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR adalah petinggi PDI Perjuangan yang memiliki jiwa kenegarawanan. Selain itu, sosok tersebut juga telah duduk sebagai wakil rakyat di Senayan.

"Paling ideal (menggantikan Taufiq) pimpinan puncak parpol, semacam Dewan Pertimbangan Partai, akan lebih pas. Persoalannya, adakah mereka menjadi anggota DPR atau DPD," kata Hajriyanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/6/2013).

PDI Perjuangan setidaknya memiliki waktu selama satu bulan untuk menentukan pengganti Taufiq.

Siapa sosok yang dianggap tepat Hajriyanto enggan menjawab karena memahami situasi PDI Perjuangan yang masih berduka. Pekan depan, MPR akan mengirimkan surat ke PDI Perjuangan terkait calon yang akan menggantikan posisi Taufiq. Ia berharap, sebelum 30 hari, nama pengganti tersebut sudah diterima pimpinan MPR dan dibawa ke paripurna untuk disahkan serta dilakukan pengambilan sumpah.

"Menjadi Ketua MPR lebih kepada figur negarawan, kalau sulit ditemukan figur itu, bisa saja dibicarakan dengan fraksi lain dan pimpinan puncak parpol untuk mencapai konsensus baru," ujarnya.

Sementara itu, PDI Perjuangan belum membahas calon pengganti Taufiq karena masih dalam suasana duka.

Seperti diberitakan, Taufiq Kiemas meninggal dunia pada Sabtu (8/6/2013) malam di sebuah rumah sakit di Singapura karena penyakit yang dideritanya. Jenazahnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (9/6/2013) pagi, dan dimakamkan secara militer di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin langsung upacara pemakaman Taufiq Kiemas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com