Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie Punya Pengalaman Indah Bersama Taufiq Kiemas

Kompas.com - 08/06/2013, 20:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Marzuki Alie mengakui, almarhum Taufiq Kiemas merupakan politisi kawakan, bahkan legendaris yang berangkat dari dunia aktivis yang penuh idealisme.

Di dalam diri Taufiq, kata Marzuki, tertanam rasa nasionalisme yang mendalam, dan itulah yang terefleksikan dalam pilihan dan sikap perjuangannya.

Karena itula, menurut Marzuki, dapat dipahami mengapa almarhum memiliki spektrum pergaulan yang luas, serta bergaul dengan semua elemen bangsa yang plural, tanpa memandang kelas atau strata ekonomi, etnis, agama, suku, dan berbagai perbedaan primordial lain.

"Dalam dunia politik, almarhum merupakan sosok politisi rasional yang akomodatif dan mengupayakan konsensus" kata Marzuki Alie kepada Tribunnews.com, Sabtu (8/6/2013).

Sikap dan pilihan politik Taufiq, lanjutnya, tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip politik yang diyakininya.

"Komunikasi politiknya baik, dan bukan merupakan sosok pendendam. Ia juga tidak segan memberi pandangan-pandangan yang konstruktif terhadap generasi muda, dan membuka pintu bagi regenerasi politik secara rasional," imbuh Marzuki.

Menurut Marzuki, dalam memimpin MPR, almarhum juga memelopori konsep dan sosialisasi 'Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara'. Ini merupakan tonggak penting bagi kita sebagai bangsa yang ber-Pancasila.

"Almarhum juga mengajarkan ke kita semua taat konstitusi, menjaga NKRI, dan kemajemukan bangsa (Bhinneka Tunggal Ika)," tutur Marzuki.

Bangsa Indonesia, papar Marzuki, sangat kehilangan sosok politisi besar yang nasionalis, bijak, komunikatif, terbuka, humanis, kaya gagasan, dan selalu memikirkan pentingnya regenerasi dan kualitas kepemimpinan politik.

"Yang tidak bisa kita lupakan juga dari almarhum adalah  sosoknya yang egaliter, merakyat, terbuka, inklusif, tidak eksklusif, dialogis, dan senantiasa berpikir mencari jalan keluar yang konstruktif. Tidak saja terhadap kebuntuan politik, tapi juga bagi kebaikan bangsa dan negara," paparnya.

Secara pribadi, Marzuki Alie punya pengalaman yang tidak terlupakan, saat mereka kehabisan dana untuk menyelesaikan Alquran ukiran khas Palembang yang terbuat dari kayu dan terbesar di dunia.

"Beliau memberikan bantuan atas nama lima orang, sehingga kami bisa melanjutkan pekerjaan tersebut.  Saat perjalanan bersama, beliau sangat peduli, memberikan uang riyal kepada istri saya untuk berbelanja, padahal istri saya tidak suka belanja, mungkin dilihatnya tidak punya uang," ungkap Marzuki.

Marzuki mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendoakan almarhum, agar segala amal baktinya bagi bangsa dan negara, diterima dan mendapatkan tempat terbaik dari Allah SWT.

"Dan sebagai generasi penerus, marilah kita lanjutkan cita-cita mulia almarhum melalui kecintaan kita pada negeri ini, yang diaktualisasikan dengan upaya nyata berpolitik secara rasional dilandasi semangat kegotongroyongan semua elemen dalam membangun bangsa," ajak Marzuki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

    PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

    Nasional
    Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

    Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

    Nasional
    “Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

    “Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

    Nasional
    Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

    Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

    Nasional
    Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

    Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

    Nasional
    Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

    Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

    Nasional
    Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

    Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

    Nasional
    KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

    KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

    Nasional
    Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

    Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

    Nasional
    Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

    Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

    Nasional
    Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

    Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

    Nasional
    Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

    Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

    Nasional
    Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

    Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

    Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

    Nasional
    Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

    Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com