JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memuji Presiden kedua Indonesia, Soeharto. Menurut Prabowo, meski ada kekurangan dalam hal tertentu, Soeharto berhasil membangun ekonomi Indonesia.
"Pak Harto, dengan segala kelebihan dan kekurangan, otoriter, tapi lihat apa yang beliau tinggalkan," kata Prabowo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (30/5/2013), dalam acara bedah buku karyanya yang berjudul Masa Depan Indonesia, Bunga Rampai Tantangan Bangsa.
Ia mencontohkan keberhasilan Soeharto dalam membangun irigasi. Jutaan hektar lahan pertanian terairi melalui irigasi. Setelah mendengar pernyataan Prabowo, sebagian tamu yang hadir dari kalangan akademisi bertepuk tangan.
Prabowo melanjutkan, jika Soeharto masih hidup dan sehat, ia yakin Soeharto akan terpilih di Pemilu 2014.
"Kalau rakyat ditanya, kalau Pak Harto masih hidup sekarang dan masih fit, mungkin Pak Harto terpilih sebagai presiden tahun 2014. Saya kira 60 persen (penduduk Indonesia) masih memilih. Kalau kita jujur," katanya.
Mendengar pernyataan itu, para undangan ada yang tepuk tangan. Ada pula yang tertawa.
Prabowo lalu membandingkan situasi politik saat lengsernya Soeharto tahun 1998 dengan pergolakan di negara-negara Timur Tengah. Di Timur Tengah, kata Prabowo, militer menghancurkan ibu kota, rumah-rumah warga, dan menembaki rakyat.
"Pergolakan di Timur Tengah dibandingkan tahun 1998, kita pantas untuk bersyukur bahwa proses transformasi kita berjalan relatif lancar sesuai dengan budaya bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Namun, pascareformasi, tambah Prabowo, kedaulatan ekonomi meleset dari harapan dan perkiraan. Sistem ekonomi saat ini dianggap tidak membawa kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
"Seolah-olah kita jadi tamu di negara kita sendiri, seolah-olah kita jadi penumpang di kampung kita sendiri, seolah-olah kita harus hormat, tunduk, dan minta izin kepada mereka-mereka yang justru mencuri," pungkas Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.