Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Jangan Hanya Rekening Aiptu Labora yang Diusut

Kompas.com - 20/05/2013, 09:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Kepolisian Nasional mendesak agar Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menangani tuntas kasus rekening gendut milik Aiptu Labora Sitorus. Kompolnas menyinyalir ada permainan petinggi polisi dalam kasus ini.

Komisioner Kompolnas Hamida Abdurahman mengatakan, upaya penegakan hukum terhadap Aiptu Labora Sitorus juga dilakukan terhadap pejabat atau anggota Polri lainnya, yang teridikasi selama ini terkait bisnis milik Labora Sitorus. Jika memang ada kaitannya antara petinggi Polri dalam kasus ini, maka Bareskrim Polri juga harus mengusutnya.

"Tentu tidak adil apabila LS (Labora Sitorus) saja yang diproses, sedang yang lainnya yang ikut menikmati bisnis LS tidak dilakukan tindakan hukum sama sekali. Jangan sampai terjadi diskriminasi," kata Hamida, Minggu (19/5/2013).

Hal senada juga disampaikan komisioner lainnya, Edi Hasibuan. Menurut Edi, Kompolnas yakin bahwa Labora hanya melakukan tindakan itu sendirian. Apalagi, mengingat Labora baru berpangkat bintara.

"Ada indikasi, kegiatan LS ini menguntungkan pihak-pihak lain termasuk adanya dugaan perwira Polri mulai dari kapolres ke bawah. Ini adalah tugas Propam Polri memeriksa kebenarannya," kata edi.

Apabila perwira-perwira itu terbukti berada di belakang Labora, kata Edi, maka mereka juga harus diproses. "Menurut LS kepada Kompolnas, dia mengaku selama ini sangat loyal dengan atasannya. Tapi, dia bingung sekarang dia yang jadi korban," tegasnya.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, Edi mengatakan, Kompolnas akan menemui Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman untuk memberikan masukan mengenai penanganan kasus ini pada Senin (20/5/2013).

Ikuti berita terkait dalam topik:
Rekening Gendut Aiptu Labora Sitorus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Nasional
    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com